Ini Loh, Erik.

76 11 0
                                    

"Lo bisa biasa aja gak?"

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Lo bisa biasa aja gak?"

"Apanya?"

"Liatin guenya, jir. Jangan tatap gue kayak gitu!"

Cowok di depanku terkekeh geli. "Why?"

Sialan. Ketawanya aja cakep. Aku tiba-tiba menggeleng.

"Pake nanya!" Aku langsung menepuk pahanya pelan.

Lagi, dia ketawa. Hingga matanya membentuk garis. Lucu sih tapi bukan tipeku.

"Rik, mending lo cari pacar deh." Kataku padanya yang masih ketawa-ketawa gak jelas. "Kasian, cowok kayak lo nganggur nggak ada yang dibucinin."

"Cariin dong makanya."

Belum sempat aku merespon ucapan Erik tadi, tiba-tiba sebuah tangan besar merangkulku dari belakang. Mengecup kepalaku singkat. Lalu, menyapa Erik yang memperhatikan kami dari tadi.

"Udah official nih?" Tanya Erik, matanya melihatku lalu bergantian melihat Dery yang masih merangkul bahuku.

"Belom." Ucap kami berdua.

Dery melanjutkan. "Ya tapi gue bodo amat sih, nih bocah cuma gengsi mau bilang sayang sama gue, makanya gak jadian-jadian." Ucap Dery sangat percaya diri.

"Ngaco!" Aku mengeplak kakinya.

Sebelum pembahasan mengenai aku dan Dery bertambah jauh, aku kembali menghadap Erik.

"Lo mau cari cewek beneran? Temen gue ada sih yang jomblo, cuma gak tau nih sesuai kriteria lo apa nggak."

"Cakep?"

"Gak usah ditanya, temen gue cakep-cakep semua kali."

"Anak mana?"

"Ekonomi."

Erik mengangguk sekilas. "Liat nanti deh, kalau gue udah gak laku-laku amat, gue tagih tawaran lo." Erik berdiri dari duduknya lalu berjalan mundur sambil melambaikan tangannya. "Gue cabut dulu deh. Gak mau ganggu." Ia menampilkan cengirannya lalu berbalik dan berjalan meninggalkan aku dan Dery.

Setelah kepergian Erik, Dery melepas rangkulannya. Kami berdua lalu bertatap-tatapan. Canggung.

Semua gara-gara Dery sih.

"Balik sekarang?"

Aku mengangguk saja. Kemudian aku berdiri untuk keluar dari gedung Fakultas. Dery mengikuti langkahku.

Aku berjalan agak di depan dari Dery. Aku kira ia hanya akan diam sampai kami tiba di parkiran kampus. Tapi, suaranya terdengar. Sangat pelan, seperti sedang berbicara sendiri. Untungnya sekitaran kami sepi, jadi aku masih bisa mendengarnya.

"Kenapa jadi gini sih, Ki?"

***

Helooo! Aku datang membawa bonus chapter dan story baru hehehe. Jangan lupa cek works ku untuk yang bucin sehun, kai, mark gatse, seulgi, rose, dan lisa. Dan beberapa cast nantinya yang kemungkinan anak nct juga. Judulnya LINGKARAN ROMANSA. Kalau kepo boleh mampir ya beb, ditunggu. Baru bab 1 sih, soalnya tunggu rame dulu.

Psttt.. bonus chapter masih ada tapi di hold dulu tunggu hendery ultah hehe.

Gara-Gara Deryحيث تعيش القصص. اكتشف الآن