Is it the other begining?

935 105 4
                                    

Haii,

maaf 

hehe













"Hangyul-ah tidak bisakah kau ikut saja? Boleh kan Johnny hyung?" Rengek Jaehyun pada seseorang yang sebelumnya tak pernah ia sangka akan bisa disematkan gelar sebagai suaminya itu.

Hangyul hanya tersenyum melihat saudara kembarnya yang merengek pada kakaknya. Ah tidak, kakak iparnya. Sedangkan Johnny menahan diri untuk tidak mencium suami cantiknya yang tengah merengut lucu itu. Dalam hati ia juga masih sedikit menyimpan kekhawatiran untuk meninggalkan Hangyul untuk pergi bersama Jaehyun. Tapi Hangyul semalam sudah memohon padanya untuk menolak kalaupun Jaehyun memaksa untuk mengajaknya. 

"Ini bulan madu kalian, hyung. Kalian harus menikmati semuanya berdua, okey. Akan lebih baik lagi kalau nanti kalian pulang bertiga. Oh, atau berempat juga boleh. Aku tidak keberatan punya keponakan kembar." Ucap anak itu semalam.

Tapi beginilah akhirnya... 

Jaehyun menangis tersedu-sedu sambil memeluk saudara kembarnya di bandara, padahal pesawat sudah dijadwalkan tak lebih dari lima belas lagi untuk take off. 

"Jaehyunie, sepertinya aku saja yang jadi hyungnya. Kau ini cengeng sekali." 

"Ish, aku ini menangis karna tak ingin meninggalkanmu tau."

"Lalu kau mau aku membuntutimu bulan madu dan menjadi penonton kalian untuk mencetak keponakanku?" Godanya pada Jaehyun yang masih setia memeluk badannya yang terasa akan remuk kapan saja.

"Astaga kenapa aku bersaudara dengan orang mesum sepertimu." Keluh Jaehyun, menarik gelak tawa dari Johnny yang langsung melingkarkan lengannya di pinggan Jaehyun.

"Sudah sayang, kita harus segera masuk. Hangyul-ah, hyung dan Jaehyunie pergi dulu. Baik-baik dirumah, hyung akan membelikanmu oleh-oleh nanti."

Hangyul akhirnya melambaikan tangannya melepas sepasang suami-suami yang sangat disayanginya itu untuk berbulan madu. Matanya sedikit berair mengingat apa yang sudah ia dan Jaehyun lalui sampai titik ini. Dan dia ingin, baik Jaehyun ataupun Johnny bahagia tanpa harus memikirkannya. 

Kai dan Krystal serta kakek nenek Jung akhirnya mengajaknya untuk pulang ke kediaman keluarga Jung supaya anak itu tak kesepian. Meski berakhir dengan hangyul yang menolak karna ingin pulang ke apartemennya bersama Jaehyun saja. 

"Aku akan baik-baik saja, aku janji."

Oh ya, dan tuan Seo memang tak ikut mengantar putra dan menantunya sebab jadwal keberangkatannya bertubrukan dengan sidang yang harus dihadirinya sebagai pengacara. Tetapi beliaulah yang mengatur segala kebutuhan bulan madu Johnny dan Jaehyun sejak awal. Dan Hangyul sudah berjanji untuk datang ke Firma Hukum Taebaek, menemuinya selepas mengantar Jaehyun dan Johnny.



.

..

...

....

.....

Sebelum ke Firma Hukum sang ayah, Hangyul memutuskan untuk pergi dulu ke sebuah toko bunga untuk membeli beberapa tangkai penghias kantor Daddy nya nanti. Langkah pertama ia memasuki toko bunga itu, matanya langsung tertuju pada beberapa tangkai lili putih yang memang dipajang disisi depan. Mengingatkannya pada bunga yang selalu ada disampingnya ketika ia dirawat, yang ia tahu pasti dari siapa. 

Hangyul menggelengkan kepala berulang, mengenyahkan pikiran yang berkelebat diotaknya. Ia sudah rutin dengan pengobatan pasca traumanya. Tak ingin merepotkan orang tak dikenalnya apabila serangan paniknya datang ditempat umum begini. Maka sosok itu, ingin ia simpan dalam-dalam sampai dititik ia lupa pernah menyimpannya dalam hati dan pikirannya. 

My Twin [[JOHNJAE, SEUNGYUL]] End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang