Seungyoun

2.1K 241 12
                                    

Seharian ini rasanya tubuh Hangyul begitu lelah karna dosen yang mendadak mengadakan kuis dikelasnya. Juga tadi sempat ada pasangan yang mengacau ditempat Hangyul bekerja paruh waktu. Belum lagi Seungyoun yang tak bisa menjemputnya karna kekasihnya itu punya janji temu dengan produser yang akan mendengarkan demo musik yang dibuatnya.

Sampai dirumahpun Hangyul tak menemukan keberadaan hyung maupun daddynya. Jadi ia memutuskan merebahkan tubuh gembulnya itu di kamar. Mengabaikan perutnya yang berbunyi sebab belum terisi hal lain selain toast dan kopi yang biasa dikonsumsinya tiap pagi. Beberapa kali mengecek ponselnya namun tak ada satupun balasan chat dari Sengyoun yang masuk. Padahal banyak orang yang mengiriminya pesan, tapi Hangyul kan maunya Seungyoun.

Seusai mandi dan berpakaian lagi, Hangyul memutuskan untuk mengunjungi apartemen sang kekasih. Malam belum terlalu larut dan ia sepertinya perlu menyiapkan makanan untuk menyambut kekasihnya pulang nanti. Siapa tahu Seungyoun akan berhasil membuat kontrak dengan produser itu kan? Hangyul ingin sekali menjadi orang pertama yang memberinya selamat. Jadi mengabaikan tubuh lelah dan laparnya, hangyul berbelanja dan pergi ke apartemen yang ditempati Rowoon dan kekasihnya itu.

"Hangyul-ah, ini sudah malam kenapa kau ada disini." Tegur johnny melihat sang adik berada di sekitar kompleks apartemen Seungyoun.

"Aku mau ketempat kak Seungyoun, habisnya tadi aku pulang tidak ada siapapun dirumah. Hyung kenapa ada disini juga? Kerjaan dikantor sudah selesai?"

"Apa kekasih sipitmu itu yang menyuruhmu? Tak tahu diri sekali membuatmu jalan sendiri malam-malam begini, bukannya menjemput."

"Eii hyung aku sendiri kok yang ingin datang ketempat kak Youn. Dia sedang sibuk tau, makanya aku tidak memberitahunya jika aku mau kesini. Hyung jangan mengalihkan pembicaraan, kenapa hyung bisa sampai sini?"

"Bela saja terus pacarmu itu. Hyung baru saja mengantarkan client hyung. Apartemennya didepan unit pacarmu. Yasudah hyung antar saja biar nanti kau langsung pulang bersamaku."

"Tapi aku ingin menginap ditempat kak Youn hyung."

"Tidak gyul, si sipit itu nanti bisa melakukan yang tidak-tidak padamu."

"Hyung~ jeball~ kak Youn tidak akan macam-macam kok. Boleh ya hyung, yayayaya!"

Katakan Johnny lemah, tapi Hangyul yang merengek memang bisa membuat Johnny luluh seketika. Pipi gembulnya itu terlihat sangat kenyal dan minta digigit. Johnny kan jadi makin tidak rela adik manisnya itu menginap diapartemen pacarnya yang tidak ada apa-apanya dibanding Johnny itu.

"Baiklah baiklah.. kau menang. Tapi ingat, besok pagi kau harus langsung pulang. Telfon hyung jika si berandal Cho itu tak mau mengantarmu."

"Ih hyung namanya itu Cho Seungyoun. Baik-baiklah pada calon adik iparmu itu. Lagipula aku ini juga laki-laki tahu. Aku bahkan pernah ikut kelas taekwondo, jadi jangan terlalu khawatir."

"Nee, nee babi gembulku ini memang tak bisa dibantah. Kalau begitu hyung pulang, cepat masuk kesana dan jangan biarkan pacarmu macam-macam padamu."

"Iya Youngho hyung sayang, tidak akan."

"Johnny gyul, namaku Johnny."

"Ish ini korea hyung bukan amerika, jadi namamu Youngho hyung okay? Sudah sana pulang! hyung pasti lelah kan, tadi aku sudah membeli beberapa makanan juga dirumah. Hyung tinggal panaskan. Bye-bye hyung."

Johnny menarik tubuh hangyul mendekat, kemudian mendaratkan kecupan di pipi adik manisnya itu. Sedangkan yang lebih muda hanya mematung sampai sang kakak memasuki mobilnya setelah mengusak halus surainya. Ia memutuskan untuk segera berlari memasuki apartemen Seungyoun, takut-takut ada yang melihatnya terbengong-bengong seperti orang bodoh.

My Twin [[JOHNJAE, SEUNGYUL]] End. Where stories live. Discover now