unspoken confession

1.8K 236 56
                                    

Temen-temen, apa cerita ini masih nyambung buat kalian?

aku kok merasa alurku terlalu lambat yah, maaf kalau ada yang ngerasain hal yang sama.

aku bakal berusaha yang terbaik setidaknya buat bikin cerita ini selesai, tapi mohon bantuannya yah kalo ada masalah di book ini yang perlu dikoreksi (kecepetan, kelambatan, terlalu drama, terlalu impossible atau semacamnya) ..

well, karna aku udah terlalu cerewet

Selamat membacaaaaa.....







Johnny merasa dirinya seperti telah memperoleh karma. Jaehyun mungkin tak sepenuhnya mengabaikannya, tapi harga dirinya terlalu tinggi untuk meminta bantuan pemuda cantik itu agar ia dapat bertemu sang adik. Sudah terlalu jelas jika Jaehyun akan menolak, kan? Yah, itu hanya asumsi Johnny karna sebenarnya jaehyun pun tidak tega melihat keluarga Jung memisahkan mereka.

"Amber noona, boleh aku bawa dua milkshake hari ini?"

"You can take as much as you want Jaehyun-ah."

"Gumawo." Seperti biasa, saat Jaehyun tersenyum orang-orang disekitarnya akan tertular.

"Kau pulang dengan siapa Jae? Apa Krystal akan menjemputmu?"

"E..em Rowoon hyung."

"Eiiii, is my lil brother have a new crush now?"

"No, its not."

"Its okay dongsaengie~ siapapun itu asal kau nyaman noona akan senang. Johnny pasti menyesal kalau tahu kau pernah menaruh hati padanya. Aku tidak percaya si bodoh itu temanku."

Jaehyun mengusap-usap lututnya karna gelisah. Rowoon sudah menunggunya diluar, tapi ia sudah diajari jika meninggalkan seseorang yang tengah bicara padamu itu tidak sopan. Jadi Jaehyun tetap duduk manis hingga Amber selesai dengan ritual menggerutui teman SMAnya yang sialnya adalah orang yang dulu disukai Jaehyun itu.

Setelah mengemas dua botol milkshake dan satu stoples cookies, Jaehyun segera berpamitan dan keluar dari kedai. Ia berjaan menghampiri Rowoon yang tengah bersandar di sisi mobil dengan hoodie hitamnya sambil memainkan gawai ditangannya. Jaehyun hampir saja terjungkal karna kakinya tersandung jika saja seseorang tak menahan bobot tubuhnya.

"Jaehyun-ah, kau tidak apa-apa?"

"Eum,"

Jaehyun menjauhkan diri dari pria yang masih memegang pinggangnya. Meraih tangan Rowoon yang terulur untuk menggandengnya masuk ke mobil. Setelah masng-masing dari mereka duduk, Jaehyun membuka jendela mobil dan menatap ke arah orang yang tadi menolongnya.

"Gumawo Johnny hyung, annyeonghigaseyo."

"J-Jaehyun-ah."

Baru saja Johnny Hendak memanggil, Rowoon sudah menjalankan mobilnya. Meninggalkan kedai kecil ditengah kota itu ke rumah sakit tempat Hangyul dirawat. Jaehyun tampak antusias seperti biasanya. Namun kali ini mungkin tak benar-benar 'seperti biasanya' karna Rowoon bisa melihat ada yang berbeda dari binar matanya.

"Jaehyun-ah, Sebenarnya ada yang ingin kukatakan."

Si manis mengalihkan atensinya pada Rowoon tanpa mengatakan apapun. Tapi senyumnya sudah cukup menjelaskan jika Jaehyun bersedia mendengarkan.

"Apa kau baik-baik saja dengan sikap Johnny?"

"Memang apa yang membuatku harus tidak baik-baik saja?"

My Twin [[JOHNJAE, SEUNGYUL]] End. Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ