38. Titik terendah☔

6K 819 49
                                    

Hallo👋

H A P P Y R E A D I N G💜


Benua tak sempat menjenguk Feby ataupun melihat Feby saat di uks karena tadi Natalie mengajaknya untuk berbicara. Nada bicara Natalie seperti orang yang sedang panik itulah kenapa Benua menuruti perkataannya.

"Ada apa?" Tanya Benua malas kepada Natalie.

Bukannya menjawab, Natalie malah menatap Benua, Hal itu malah membuat Benua tak nyaman.

"Ada apa sih?" Tanya Benua sekali lagi.

"Kamu baik-baik saja tanpa aku?" Tanya Natalie masih menatap Benua. Natalie berpikir kalau Benua masih belum melupakannya, terlihat jelas di matanya kalau Benua kesepian.

"Gue baik-baik saja! Bahkan gue lebih bahagia sekarang, gue udah punya seseorang yang nerima gue apa adanya." Jawab Benua terdengar tajam.

"Siapa? Siapa seseorang yang kamu maksud itu hah?" Tanya Natalie tidak terima kalau Benua sudah mempunyai pengganti.

"Bukan urusan lo." Tegas Benua.

"Kok kamu sebut lo-gue sih?" Tanya Natalie dengan mata yang berkaca-kaca.

"Emangnya kenapa? Kita bukan siapa-siapa lagi, lo yang udah ngehancurin semuanya." Jawab Benua.

"Sekarang lo mau ngomong apa? Cepetan gue sibuk!" Lanjut Benua memalingkan wajahnya agar tidak menghadap Natalie.

"Gu..gue udah gak ada hubungan sama Gavin, gu.." Ucapan natalie terpotong karena Benua langsung berbicara.

"Lo putus sama si Gavin, lo kesini mau minta damai sama gue? Terus lo mau bilang kalau lo nyesel karena telah sia-siain gue gitu?" Tanya Benua terkekeh.

"Iya gue nyesel karena udah sia-siain lo!" Ucap Natalie sambil menangis.

"Udahlah Nat! Itu cerita lama, gue udah tahu alur ceritanya, mau di perbaiki ataupun di ulang kembali cerita itu akan tetap sama!" Lanjut Benua.

"Tapi gue bisa ubah! Gue bisa jadi yang lebih baik buat lo!" Ucap Natalie masih menangis.

"Bukan buat gue! Tapi buat orang yang pantas sama lo! Gue udah punya jalan sendiri. Kita udah gak sejalan lagi oke?" Ucap Benua terasa menyakitkan bagi Natalie.

Sebenarnya Benua merasa sedih karena melihat Natalie menangis, belum pernah sekalipun Benua melihat Natalie menangis seperti itu di hadapannya. Tapi rasa kecewa yang dialaminya lebih besar dari rasa prihatin melihat Natalie menangis.

"Gue gak mau kehilangan lo," Ucap Natalie memeluk Benua tapi Benua langsung melepaskannya.

"Gua udah bilang, kita gak lagi sejalan! Kita udah masing-masing! lo bisa cari orang yang lebih baik dari gue dan gue bisa cari orang yang bisa menerima gue." Seru Benua meninggalkan Natalie yang masih menangis.

"BENUA!" Teriak Natalie memanggil Benua yang sudah berjalan jauh di hadapannya.

•••

Perkataan hani dan Rena masih terngiang-ngiang di pikirannya, Feby masih tidak menyangka kalau dirinya sudah tiada, lebih tepatnya jasadnya sudah mati. Feby pingsan selama setengah hari sampai orangtuanya menjemput Feby kesekolah.

Sekarang Feby sedang termerenung di kamarnya, hari sudah gelap, orang tuanya sudah tidur sedari tadi dan Devin? Ia tidak tahu dimana keberadaan Devin sekarang.

"Apa gue beneran mati?" Gumam Feby lirih.

"Terus kalau gue udah mati, kenapa gue masih disini?"

BACK YOUNG [PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang