Hours

CJN! Oneshoot : My ex girlfriend's brother

Ini remake dari cerita ff oneshoot yg gue buat di book kumpulan fanfic pendek gue "We can be divine". Original version, pair KrisYeol (Kris x Chanyeol) dengan judul oneshoot : My sister's ex.

~Happy reading~

Hyunjin adalah sosok yang sempurna. Wajahnya, auranya, keluarganya, hartanya, ruang lingkup pertemanannya, semuanya nampak sempurna. Hanya saja sangat disayangkan, semua yang ia tunjukan hanya topeng. Para sahabatnya pun tak berbeda. Mereka berasal dari keluarga berada, namun sia-sia akibat segala kenakalan mereka.

Tapi dibalik semua kuasa yang mereka punya ada yang lebih berkuasa. Siapa yang tahu brandalan millennium itu diperbudak oleh para orang miskin yang menunggu setoran dari mereka? Hyunjin si ketua para millennium itu harus menyetorkan sejumlah uang yang telah ditetapkan setiap minggunya. Semuanya hanya dikarenakan Hyunjin adalah seorang kekasih-- ralat, mantan kekasih dari adik ketua brandalan tersebut.

Namanya Lia Bang. Hyunjin sangat menyukai gadis kecil itu, biarpun saat itu ia sudah kelas 11 sedangkan Lia masih kelas 7 tetap tak menghalangi Hyunjin menyukainya. Sedangkan kakak dari Lia Bang bernama Bang Chan. Mereka miskin sejak kedua orang tua mereka memiliki banyak hutang dan bunuh diri. Dari situlah Bang Chan mulai menjadi jadi. Menyatroni rumah orang, mencopet di bus, menjambret perhiasan, memalak anak-anak seperti Hyunjin, semua itu telah menjadi kesehariannya. Ia merusak dirinya sendiri juga adiknya yang ia beri makan dari uang hasil kejahatan.

Hyunjin saat itu terpaksa memutuskan Lia karena ia tidak mau Lia disakiti oleh musuh musuhnya. Namun yang terjadi kemudian justru malah membawa petaka, Bang Chan datang menghampiri Hyunjin untuk sedikit memberi 'pelajaran' padanya. Dan sejak itu Hyunjin berurusan dengan si preman itu.

"HAI NA JISUNG NYA JAEMIN!"

"HAI LEE JISUNG NYA JENO!"

Hyunjin mendengus melihat godaan yang ditujukan untuk adiknya itu, apalagi godaan itu dilakukan oleh kedua temannya yang merambat menjadi anggota gengnya. Selalu seperti itu, mereka rela berbagi asal Jisung menjadi milik mereka. Kedua orang itu, Jeno dan Jaemin. Mereka seangkatan dengan Hyunjin.

"Oh, halo kakak-kakak semuaaa!" Sapa Jisung balik.

"Jisung! Kemari!"

Jisung ragu namun tetap menuruti kakaknya. Ia duduk di pangkuan Hyunjin yang memang bertubuh tidak lebih tinggi darinya.

"Makanlah! Oh ya, nanti bilang pada mama dan papa hari ini aku tidak pulang oke?"

Jisung mengangguk mengerti sudah menjadi rutinitas yang tak pernah terlewati satu minggu pun. Hyunjin satu minggu sekali akan selalu pergi tanpa ada yang tahu kemana kakaknya itu.

"Menemui Bang Chan?"

"Ya, begitulah!"

Sementara Jisung mengernyit mendengar pembicaraan Hyunjin dan kedua kawannya itu. Bang Chan? Nama itu tidak pernah Jisung dengar sebelumnya. Tentu saja sayang, karena kakakmu tidak akan pernah menyebutkan nama itu didepanmu dan membiarkanmu mengenal manusia paling brengsek yang pernah Hyunjin kenal.

.

.

"Kak Chan!"

Bang Chan menatap sebentar lalu membuang tatapannya lagi. Sambil menyesap batang rokok yang ia beli di warung ujung jalan dan meniupkannya bebas ke udara.

"Masuk"

"Tutup pintu!"

Bang Chan memerintahkannya menutup pintu buat Hyunjin takut, biasanya ia hanya akan mengambil uang darinya dan mengusirnya pergi. Hyunjin khawatir bahwa Bang Chan akan meminta hal yang lain seperti dulu saat kakak dari mantan kekasihnya itu mabuk. Ia meminta tubuhnya untuk dinikmati. Dan setelah pintu tertutup bendera, Hyunjin kemudian berbalik dan melotot kaget saat Bang Chan telah membuka pakaian atasnya hingga topless.