CJN! Oneshoot : Pregnant

2.1K 163 18
                                    

Warning!!

- Rape
- 18+
- NSFW
- Semi canon
- Drunk
- No children area!

Seberkas sinar matahari menembus gorder terang, jatuh menyorot tepat diwajah seorang laki-laki yang tubuh bagian bawahnya tertutupi selimut dan tubuh bagian atasnya tertutupi kemeja putih. Ia menggeliat pelan lantas mendesis, matanya ia paksakan untuk terbuka. Seketika netranya menangkap pemandangan seorang laki-laki yang berbagi selimut yang sama dengannya namun tubuh bagian atasnya tidak tertutupi menampakan otot-otot yang menonjol.

"Ugh, sial. Kepala gue." Ringis laki-laki yang berbagi selimut dengannya ketika sakit kepala mendera sesaat setelah ia bangun.

"Kak chan..." Bisik laki-laki itu dengan suara bergetar.

"Lo kenapa ada disini, Hyun?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Chan ia justru menangis keras, mengagetkan yang lebih tua yang segera menarik tubuh Hyunjin kedalam pelukannya. Ketika ia mengusap punggung itu barulah ia menyadari sesuatu yang aneh pada dirinya juga pada teman atau adik se-grupnya ini.

"Hyun-- 

Chan tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia menyibak pelan selimut yang mereka gunakan dan menatap kosong pada bagian tubuh mereka yang benar-benar tidak mengenakan sehelai benang pun. Tak lupa beberapa noda di sprei putih yang ia tau adalah bekas persetubuhan keduanya.

"Maaf, maaf Hyun. Maafin gue, maaf."

Ingatan Chan terlempar pada kejadian malam hari. Karena mereka sedang libur satu minggu lamanya membuat seluruh dari mereka pulang ke rumah terkecuali Chan. Felix dan Jisung dibawa oleh Changbin yang dengan suka rela mengajak mereka refreshing. Sebenarnya Chan juga diajak namun ia memilih untuk menjaga dorm sekalian membuat beberapa track baru sendirian.

Hyunjin sempat ingin pulang, namun ketika melihat pada kakak tertuanya di grup itu membuat Hyunjin tidak tega. Ia sudah vakum selama beberapa bulan membuatnya sering bertemu dengan kedua orang tuanya namun Chan tidak bisa. Keluarganya dan rumahnya di benua yang berbeda dengan mereka.

Akhirnya Hyunjin memilih tinggal tanpa sepengetahuan kakaknya itu. Hyunjin memilih tidur seharian di kamar miliknya.

Ketika malam tiba, Hyunjin mulai kelaparan dan baru ingat untuk memasak sesuatu untuknya juga Chan. Namun ketika ia keluar dari kamarnya ia menemukan Chan yang tengah terdiam dan menutup matanya dengan tangan kirinya, duduk di sofa yang diletakan di ruang tengah.

"Kak Chan?"

Chan menoleh dan menatap Hyunjin dengan mata merah dan terlihat emosi. Hyunjin tidak tahu apa yang terjadi namun entah bagaimana ia jadi terlibat perkelahian dengan kakaknya itu. Samar-samar tercium bau alkohol dari mulut sang kakak membuat Hyunjin mengerti jika Chan mabuk berat.

Namun terlambat, Hyunjin tidak pernah tahu jika Chan yang mabuk berat akan semengerikan ini. Hyunjin yang hendak berlari menuju kamarnya dengan Minho dan Seungmin ditarik begitu saja oleh Chan dan diseret menuju kamar Chan. Disana Hyunjin dibanting ke atas tempat tidur hingga kepalanya terantuk kayu ranjang dengan Chan yang mulai melucuti pakaian yang lebih muda dan juga pakaiannya sendiri.

Hyunjin menjerit ketika sang leader meloloskan kejantanannya ke dalam dirinya. Tangisannya menjadi jadi. Kukunya ia tancapkan ke bahu yang lebih tua ketika beberapa kali Chan masuk terlalu dalam dan menyakitinya. Desahan bercampur tangisan tidak juga menyadarkan sang leader akan apa yang tengah ia lakukan-- memperkosa anggota grupnya sendiri.

Hyunjin tersentak saat Chan menusuknya semakin kasar dan cepat. Ia menggeleng merasakan nikmat menghampirinya ditengah rasa sakit. Tubuhnya terdorong naik dan turun seiring hentakan yang diberi Chan. Belum lagi kepalanya yang terantuk headboard ranjang  karena Chan menyetubuhinya dengan kuat membuatnya pening luar biasa.

HoursWhere stories live. Discover now