Hours

CNJNHO! Oneshoot: Stars and scars

TW // angst , major character death , sex , suicide

CW // blood

Pairing :

- Minho x Hyunjin

- Chris x Hyunjin

~________~

Masih membekas dalam ingatannya ketika hari itu, dimana ia melihat sang tercinta untuk yang pertama kali setelah bertahun-tahun berlalu. Sosok yang ia ingat begitu cantik, terukir indah senyuman dari bibirnya yang semerah buah cherry.

"Hai, lama tidak berjumpa kak Minho~"

Senyuman turut tersungging di bibirnya. Bahkan di hari yang berat, sosok itu mampu membawa sebuah kebahagiaan untuknya yang tidak satupun mampu untuk mengembannya.

"Apa kabar Hyunjin?"

"Baik, iya kan?"

Minho terkekeh, "Kenapa kau bertanya padaku? Kau malah terlihat ragu saat mengatakannya".

"Maksudku, apa aku terlihat baik-baik saja?"

"Untuk ukuran orang yang sedang patah hati, ya, kau nampak baik-baik saja"

Hyunjin tersenyum kecil, wajah yang menurut Minho terlihat bodoh itu membuat hatinya nyeri. Sudah lama sekali sejak ia menyukai pemuda dihadapannya, namun sayang sahabatnya lebih dulu menyatakan perasaan dan menjalin hubungan dengan yang lebih muda.

"Kau harus melihat kak Chris, dia benar-benar terlihat seperti mayat hidup"

"Siapa yang akan sanggup harus berpisah denganmu, Hyunjin..." sahut Minho pelan. Bagaimanapun, Minho tahu betapa hancurnya perasaan sahabatnya itu ketika ia harus menerima kenyataan bahwa Hyunjin, kekasihnya, adalah putra dari calon ibu tirinya.

Minho ingat pada saat itu Chris datang ke rumahnya dalam keadaan kacau kemudian sakit parah berhari-hari karena baru mengetahui fakta saat papanya membawa serta calon keluarga barunya ke rumah.

"Bagaimana ini Minho? Aku sangat mencintai Hyunjin..."

Suara parau Chris selalu teringat, baginya Chris adalah sosok yang kuat, karena jika saja itu dirinya dapat Minho pastikan ia tidak akan sekuat Chris menghadapi fakta bahwa semesta tak mendukung mereka bersama.

"Hmm... baik aku atau kak Chris harus menerima jalan ini kak... Demi mama dan papa. Lagipula mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri hari ini. Harusnya aku senang karena memiliki ayah lagi"

Minho lirik Chris yang berdiri beberapa meter dari mereka, menatap dengan wajah pucat pada Hyunjin yang sama sekali tak bersedia melirik kakak tirinya.

Terbesit dalam pikirannya betapa gilanya Hyunjin dan Chris. Pengorbanan macam apa yang harus memaksa mereka membunuh diri mereka sendiri dari dalam? Minho bahkan bisa tahu betapa hancurnya kedua insan yang saling mencintai ini dengan hanya menatap pada wajah mereka berdua. Entah apakah orang tua mereka tahu, atau mereka memang tahu namun tetap mengabaikan fakta demi kebahagiaan mereka sendiri.

"Jadi, ada perlu apa kau memanggilku kemari Hyunjin? Tentunya kau bukan hanya ingin memamerkan keadaan hati kalian berdua kan?"

Hyunjin melirik Chris pada akhirnya... Air mata jatuh saat keduanya bertemu dalam tatap. Hyunjin sebisa mungkin tegar dan mengusap air matanya. Ia tersenyum pada Chris, melambaikan tangannya.

"Kakak, hai..."

"Hai, Hyun... adikku?"

Minho menghela napas berat.

"Ada yang ingin ku kenalkan padamu" kata Hyunjin pada Chris yang perlahan mendekat.

"Minho? Aku sudah mengenalnya" kata Chris dengan senyuman terpaksa.