Hours

CJN! Drabble : Hello, Chris (4)

Genre           : School life, romance, bl, teenage

Rate              : 17+

Main cast    : Hyunjin Hwang 

                          Christopher Bang Chan 

~Happy reading~

"Hyunjin, kenapa nak?"

Hyunjin terperanjat kaget hingga tak sengaja mengiris tangannya saat ibu Hyunjin menyadarkan dirinya.

"Aww"

"Astaga, Hyunjin!"

Pekikan ibu Chris membuat Chris terburu-buru menghampiri mereka. Tangan Hyunjin sudah mengeluarkan banyak darah karena ia luka irisnya lumayan dalam.

Chris dengan sigap meraih tangan Hyunjin dan dibawanya menuju wastafel. Chris terlihat panik lain dengan Hyunjin yang hanya menampilkan wajah blank nya.

"Mama ambilkan kotak p3k dulu ya?"

Ketika sang ibu pergi barulah Chris sadar dan menghempaskan tangan Hyunjin. Berbalik menatap Hyunjin tajam.

"Bisa gak sih lo gak ceroboh?!" Marahnya sebelum akhirnya meninggalkan Hyunjin sendirian di dapur, dengan darah yang sudah mulai berhenti.

Hyunjin memalingkan wajahnya ke samping berusaha meredam emosinya yang hampir meledak. Ia muak melihat Chris semenjak ia berkencan dengan Sana. Entah apa yang membuatnya seperti itu tapi Hyunjin benar-benar tidak menyukai kekasih Chris yang kali ini.

Tak lama ibu Hyunjin datang dan segera mengobati Hyunjin. Selang satu menit, datang pula Sana ke dapur.

"Aduh, mama. Ini sayurannya kena darah"

"Panggil tante aja, San. Sayuran yang kena darahnya bisa diganti sayuran baru. Yang penting Hyunjin gak kenapa-kenapa, ya sayang?"

"Ekhem, iya tante. Maaf..."

Hyunjin tertawa dalam hati melihat wajah memerah milik Sana yang malu. Ia berani bertaruh bahwa gadis itu sedang memaki ibu Chris  yang sebenarnya tidak memiliki niat jahat. Ibu Chris welcome-welcome saja pada Sana. Memang gadis itu sedikit sok akrab pada ibunya Chris. Hyunjin juga butuh waktu setahun sebelum akhirnya diperbolehkan memanggil ibu Chris mama.

"Gimana dong, ma? Hyunjin minta maaf itu sayurannya kena darah Hyunjin"

"It's okay, sayang. Mama masih punya cukup sayuran kok. Biar mama yang potong"

"Biar Sana aja tan. Gak apa-apa"

Ibu Chris mengangguk mengiyakan tawaran Sana.

.

.

"Sana mana?"

"Sama mama, lagi masak"

Tanpa mengucap apa-apa lagi Chris melenggang pergi kembali ke kamarnya dan Hyunjin mengikutinya. Hyunjin menutup pintu kamar Chris dan menatap wajah dingin yang juga tengah menatapnya itu.

"Kak gue perlu ngomong"

"Gak ada yang harus dibicirakan"

"Ada, kak. Lo harus denger gue"

"Gue tahu lo berniat ngancurin hubungan gue sama Sana kan?"

"Iya"

Chris tertawa tak percaya.

"See? Lo seterang-terangan ini mau ngancurin kebahagiaan gue"

"Kak Chris--

"Tau malu gak lo?"