6. High School

1.7K 310 23
                                    

⚠️: BEBERAPA CHAPTER CERITA INI SUDAH DI REVISI DENGAN SEBAIK MUNGKIN.
⚠️: SEBELUMNYA, PENJELASAN MENGENAI TRIK DAN TEKNIK SKATEBOARD DISINI HANYA HASIL DARI PENGAMATAN. MOHON DIKOREKSI JIKA ADA KESALAHAN.

HAPPY READING
•••

(Name) menatap papan tulis yang ada dihadapannya ini dengan malas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Name) menatap papan tulis yang ada dihadapannya ini dengan malas. Jam pelajaran hari ini menurutnya sangat membosankan, layaknya dibacakan dongeng sebelum tidur.

Ingin rasanya ia tidur dan membiarkan teman-temannya memperhatikan penjelasan guru muda dihadapannya ini. Tapi sayang sekali, ia duduk di bagian depan yang dimana sangat mudah ketahuan oleh guru.

Sebagian siswa-siswi yang berada satu kelas dengannya memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Selain yang mengajari mereka adalah guru muda berusia 20 tahun, guru tersebut juga cantik dan memiliki perawakan yang bagus untuk menjadi seorang model.

(Name) sendiri kadang bertanya pada naki-sensei, kenapa tidak menjadi model saja tanyanya saat jam pulang sekolah waktu itu. Kebetulan sekali, waktu itu (Name) ikut pulang jam guru karena ketiduran di kelas sampai jam pulang.

Untungnya, Naki-sensei menemaninya sampai (Name) terbangun sembari memeriksa buku-buku para muridnya.

Ngomong-ngomong tentang sekolah, kaoru memberitahu (Name) bahwa ia akan menyekolahkan gadis itu di sekolah yang sama dengan Reki dan Langa. Katanya, agar ia tidak perlu khawatir dan ada yang menjaga dirinya di sekolah sana.

Mengingat bahwa (Name) akan berpenampilan sebagai murid pindahan.

"Akhirnya selesai. Melelahkan." gadis itu meregangkan kedua tangannya. Jam yang ia nanti-nanti sudah tiba, jam istirahat.

(Name) menatap keluar jendela kelas. Sudah 3 minggu setelah kepindahannya menjadi murid pindahan. Namun, tetap saja, ia masih belum menemukan hal menarik apapun disini.

"(Name)-san, kau tidak ke kantin?" (Name) menoleh, ia menggelengkan kepalanya.

"Aku membawa bekal. Kebetulan, aku tadi tidak sempat sarapan." ucapnya menaruh wadah bekal makanannya di atas meja.

Seperti biasa, sarapannya ini selalu berupa furikake gohan. Ia lebih suka memakan nasi untuk sarapannya, dibandingkan makan selai roti yang malah membuatnya tambah kelaparan.

Perempuan tadi mengangguk, ia menghampiri (Name) sembari membawa bekalnya. "Kalau begitu, bolehkah aku makan disini juga?" tanyanya.

(Name) mengangguk. Lalu sedikit menggeser wadahnya, agar wadah bekal perempuan tersebut juga muat diatas mejanya.

Mereka benar-benar terlelap dalam makannya. Mereka berdua sama-sama punya hobi yang sana, yaitu hobi makan. Selain itu juga mereka satu frekuensi, jadilah (Name) dan perempuan yang namanya Itsuki itu cepat akrab walaupun belum terlalu lama berkenalan.

ETERNAL Where stories live. Discover now