2

201 24 5
                                    

"Baca sambil streamingan"

~Happy reading~
















Eunha melambaikan tangannya kepada seorang remaja yang kelasnya berada di kelas 11 IPA 2. Kelasnya keadaan kelasnya masih sepi, karena jam baru menunjukkan pukul 07.35. Dan biasanya Junhoe akan berangkat dari rumah sekitar jam itu.

Gadis itu tersenyum melihat coklat yang diberi oleh remaja tadi. Ia memotret coklat itu dan memainkan ponselnya.

Eunha terkejut bukan main saat mendapati kekasihnya yang sudah duduk tepat di sampingnya dan merebut coklat tadi. Bahkan remaja itu langsung membuka bungkus coklat itu dan memakannya.

"Enak. Baik banget deh, jadi tambah sayang," Ucap remaja itu.

Eunha menelan saliva nya susah payah. Ia lalu menatap kekasihnya itu. "K-kok tumben berangkat p-pagi? Biasanya, a-aku vc jam segini masih di rumah?" Tanya Eunha gugup.

Remaja itu, tidak peduli dengan ucapan Eunha. Ia hanya fokus pada coklatnya itu hingga hampir habis.

Eunha melotot, melihat coklat pemberian seseorang telah dimakan habis oleh Junhoe. Yap, remaja tadi adalah Stefano Junhoe, kekasih Eunha.

"Jun!!"

Junhoe meremas bungkus coklat tadi dan menatap Eunha datar, seraya mengangkat alisnya sebelah.

"Kamu kok abisin coklat aku sih?" Tanya Eunha kesal.

Junhoe menghela nafasnya, "Nanti aku bisa beliin kamu yang lebih mahal lagi," Ucap Junhoe santai.

Eunha menggeram kesal. Ia merutuki dirinya sendiri. Harusnya ia langsung masukan saja coklatnya ke dalam tas. "Tapi itu dari--"

"Nanti kita bicara lagi," Potong Junhoe cepat dan segera meninggalkan Eunha yang masih kesal dengan sikap Junhoe. Ada apa dengan remaja itu? Bukankah harusnya Eunha yang marah karena kekasihnya dengan tidak tahu diri menghabiskan coklat miliknya?

Eunha lalu menatap remasan bungkus coklat tadi. Ia lalu memanyunkan bibirnya sebal. "Maaf, gue belum bisa makan dari pemberian lo," Ucapnya penuh sesal.

Di sisi lain, setelah Junhoe meletakkan tas nya di meja. Ia langsung menuju rooftop, untuk menenangkan dirinya di sana. Ia sudah tidak tahan sejak tadi pagi.

Namun, saat di Koridor, Junhoe mendapati seseorang yang sangat tidak masuk akal. Ia pun memutuskan untuk bertanya.

"Lho? Lu kok di sini? Udah selesai masalahnya?" Tanya Junhoe bingung.

Remaja yang kerap disapa Suga itu pun mengangguk dengan senyumannya.

Junhoe mengernyit, "Terus? Lo ngga bersalah?"

"Bersalah sih," Jawab Suga seraya menghela nafasnya, "Salahnya karena gue ngebut,"

"Mobil gue?" Tanya Junhoe

Suga menampilkan cengirannya, "Kalo udah bener gue kasih tau lo deh. Lagian kan mobilnya penyok, lo mau?"

Junhoe menggelengkan kepalanya. Lalu mengedarkan pandangannya ke arah lain.

"Lo tau anak korbannya tinggal di mana ngga? Katanya cewek, sekolah di sini, satu angkatan lagi sama kita," Ucap Suga seraya menatap Junhoe.

Junhoe hanya mengangguk, "Tapi hari ini dia ngga masuk,"

Suga berdecak, "Pasti dia belum rela kehilangan orang tuanya," Ucap Suga merasa bersalah.

"Lo tanya aja dia ke Taehyung," Usul Junhoe.

MY LIFE IS YOU [JUNROS] ✔Where stories live. Discover now