27

130 18 19
                                    

Bacanya yang teliti ya..








~Happy reading~


















"Maksud lo apa bunuh Ayu bangsat!?" Tanya Jeka seraya menubrukkan punggung Junhoe ke tembok. Tangannya meremas kerah seragam Junhoe kuat.

Junhoe menghela nafasnya, "Gue ingetin, GUE NGGA BUNUH AYU!!"

Jeka langsung melayangkan satu pukulan keras ke rahang Junhoe.

"SIAPA LAGI KALO BUKAN ELU PELAKUNYA HAH?!" Bentak Jeka dengan mata yang memerah.

Tangan Junhoe lalu menepis kasar tangan Jeka, "Apa keuntungan gue bunuh Ayu?"

"Lo ngga masuk penjara! Karena Ayu punya bukti buat lapor, iya kan?" Desis Jeka.

Mendengar itu, tawa Junhoe lepas, "Gue punya bukti lebih kuat daripada Ayu," Ucap Junhoe tak mau kalah.

"Tapi lo kan?! Yang terakhir ketemu sama Ayu?!" Tanya Jeka.

"IYA!" Seru Junhoe, "Gue yang terakhir ketemu Ayu di rumahnya, tapi gue ngga bunuh Ayu bangsat!"

Junhoe pun akhirnya memukul rahang Jeka karena merasa sangat muak.

"Kalo lu masih fitnah gue, gue ngga akan segan segan bunuh selingkuhan lo, Jeka" Ancam Junhoe lalu segera pergi dari pandangan Jeka.

Jeka menggeram, lalu ia memukul tembok berkali kali. Menjambak rambutnya frustasi.

Bahkan matanya kini mengeluarkan air matanya. Ia duduk terduduk lemas sambil menyandarkan punggungnya di tembok.

"Bego lu, Jeka!"

"Kenapa lu ngga bisa lindungi Ayu?!"

"Gue bakal bales dendam ke orang yang udah bunuh Ayu.. Camkan itu.."
























Perdebatan antara Jeka dan Junhoe, ternyata disaksikan oleh seseorang, membuat seseorang itu tersenyum kemenangan.




























"Liat tuh.. Pembunuh berangkat ke sekolah.." Cibir Chanyeol saat Junhoe masuk ke kelas.

"Kita harus bikin perayaan 'Selamat Datang’ ngga?" Timpal Jinan.

Junhoe tidak menanggapi nya. Dengan cuek ia segera duduk di bangku yang terletak di belakang.

Ya mana mungkin Junhoe duduk di tempat yang ia dulu duduki bersama Suga? Aish, membayangkan nya saja Junhoe sudah merasa sangat bersalah.

"Napa lo milih di belakang? Kena mental breakdance ya? Udah bunuh sohib sendiri?" Ejek Chanyeol.

Satu kelas langsung tertawa termasuk Eunha. Terkecuali Chandra. Remaja itu tidak tertawa karena sibuk main game online nya.

Junhoe memejamkan matanya. Mati matian ia menahan emosinya. Cukup tadi pagi saja, ia melepas kendalinya di depan Jeka. Jika ia kembali melakukan, pasti kepala sekolah akan mengundang Junhoe ke kantor nya.

"Orang kalo pacaran mah, semangatin dia ke sekolah, kalo sama dia? Semangatinnya ke kantor polisi, wkwkwk"

Lagi, semua orang dalam kelas tertawa mendengar celetukan Chanyeol.

MY LIFE IS YOU [JUNROS] ✔Where stories live. Discover now