42

159 19 29
                                    

Baca sambil streamingan












~Happy reading~












"Shhh.." Junhoe mendesis pelan. Merasakan sekujur tubuhnya sakit serta tidak bisa digerakan.

Perlahan, ia membuka matanya. Mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

Di mana di sekarang?

Ini bukan rencana Junhoe.

Junhoe kira, ia akan di bunuh di club, makanya ia sengaja meninggal kan ponselnya di mobil.

Tapi Junhoe yakin, jika ini bukan di club.

Dan apa ini? Tubuhnya diikat dengan tali dan kursi.

Junhoe mencoba memberontak. Tapi yang bisa dapatkan malah tubuhnya semakin sakit.

Jujur, kepalanya pusing, karena kejadian tadi. Saat di parkiran club. Saat dirinya dibekap dengan obat bius dan hilang kesadaran sebelum ia berniat untuk mematahkan jari kelingking orang tersebut.

"Gimana.. Surprise dari gue?"

Junhoe menoleh ke sumber suara dengan lemah. Mata Junhoe menangkap seorang remaja yang seperti seumuran dengan dirinya. Satu menggunakan masker hitam, dan yang satu lagi menggunakan masker putih.

Membuat wajahnya tidak terlihat.

Tapi jangan salah, Junhoe tau betul pemilik sepasang kedua mata itu. Siapa lagi jika bukan Jaehyun yang menggunakan masker abu abu serta Jeka yang menggunakan masker hitam.

"Kurang seru," Jawab Junhoe memberikan tanggapan.

Jeka berdecih pelan, "Mau mati aja lo masih songong ya.." Ia lalu melepas masker nya dan membuangnya asal.

Junhoe hanya membuang wajahnya. Ia muak menatap kedua remaja tersebut.

"Jae, lo mau pake apa? Pisau apa pistol?" Tanya Jeka seraya mengangkat kedua senjata tersebut ke arah Jaehyun. Bertujuan ingin menawarkan kepada Jaehyun.

"Kalo lu pengin main dulu, pake pisau. Kalo lo pengin cepet, ya pake pistol," Ujar Jeka.

Jaehyun berdehem, menatap Junhoe yang terlihat putus asa. Lalu ia melepas masker nya dan membuangnya, "Pistol aja.. Kita gak boleh lama lama,"

Jeka mengangguk setuju ucapan Jaehyun. Tapi perbuatannya malah berbalik. Pistol yang tadi ia pegang sudah ia lempar asal ke lantai, "Gue mau main dulu sebentar, gak salah kan?"

Jaehyun jengah. Ia lalu memutar bola matanya, "Bunuh aja langsung, gak usah sok sok an main!" Serunya mengingatkan Jeka.

"Gak.. Gue harus main dulu sama dia," Jeka lalu mengangkat pisaunya ke arah Junhoe.

Junhoe hanya menatap pisau itu sebentar, lalu ia menunduk.

"Napa lo nunduk? Udah pasrah? Atau udah gak sabar mau gue bunuh?" Tanya Jeka dengan seringainya.

"Ck, bunuh aja langsung Jeka! Junhoe itu orang cerdas!!" Bentak Jaehyun lagi.

"Gak! Gue mau bikin dia tersiksa dulu," Tolak ya, lalu menggoreskan pisau itu pada dahi kiri Junhoe.

MY LIFE IS YOU [JUNROS] ✔Where stories live. Discover now