MY LIFE IS YOU [JUNROS] ✔

25

Baca sambil streamingan

~Happy reading~

✨

"Sebel banget ama dia tau kak," Kesal Lisa pada Rose, saat keduanya sudah sampai di apartemen Rose.

"Sebel kenapa emang?" Tanya Rose.

Lisa mencibir, "Itu.. Donghyuk, gelang dia ilang dan lupa ilangnya di mana.."

"Dia udah cari di satu sekolah tapi ngga ada!" Tambahnya.

Rose mengerutkan dahinya, "Gelang apa?"

"Kakak ga follow instagram Donghyuk ya? Dia pernah up di instagram,"

Rose menggeleng pelan, "Lagian kita cuma sebatas adik ipar aja,"

"Terus gimana kakk??" Rengek Lisa.

Rose berfikir sejenak, sampai akhir nya dia berdecak, "Yaelah, beli yang baru aja kenapa sih?"

"Ihh.. Itu tuh dapet hadiah kak, waktu itu aku sama Donghyuk menang game di pasar malem, terus dikasih gelang itu.." Jelas Lisa.

Rose ber oh ria saja.

"Gimana kak?" Tanya Lisa lagi.

"Yaudah.. Kalian ke pasar malem lagi sono.." Usulnya.

"Kak Rose gapapa sendirian?" Tanya Lisa dan diangguki Rose.

"Kan lo tetep bakal tidur di sini,"

"Oke, nanti malem aku pergi ke sana ama Donghyuk. Kakak mau nitip apa?" Tawar Lisa yang seperti nya sedang berbaik hati.

Rose meletakkan jarinya di dagu, "Martabak aja deh,"

Lisa mengangkat jempolnya di udara.

"Eh, btw hari ini kakak udah ketemu kak Junhoe?"

Aish, mengingat hal itu, Rose semakin merasa bersalah. Di luar sana, pasti Junhoe berfikir jika Rose benar benar menerima Taehyung. Padahal, ini semua hanya merupakan rencana yang ia buat bersama Lisa.

"Belum," Jawab Rose singkat. "Di saat kaya gini, gue ga bisa ketemu dia seenaknya, atau rencana kita gagal,"

"Tadi malem aku yakin deh, itu kak Junhoe," Ujar Lisa, "Dia kaya ragu gitu,"

Rose hanya menganggukinya. Ia memang rindu, tapi ia tidak bisa berbuat lebih. Biar lah waktu yang akan menentukan waktu agar keduanya bertemu di waktu yang tepat.

Gue rindu sama lo, tapi gue lebih takut kalo kehilangan lo, Stefano Junhoe Anggara..

✨

Junhoe berkali kali mengusap wajahnya. Nafasnya terdengar gusar. Sekarang ia benar benar tidak tahu jalan pikiran teman temannya. Baginya, semua temannya itu sudah gila.