23

131 16 36
                                    


~Happy reading~














"Masalah nya belum selesai Junhoe, tapi kenapa kamu buat masalah lagi?" Tanya Jiwon tak habis fikir.

Sedangkan yang ditanyai, hanya terdiam. Ia bingung harus menjawab apa. Ia memang bertemu dengan Ayu, tapi dia sama sekali tidak melakukan hal aneh.

Kini, Junhoe berada di kantor polisi. Ia tidak sendiri, melainkan bersama Chanyeol dan kedua orang tua Ayu.

"Apa alasan kamu bunuh anak saya??!" Tegas Ayah Ayu pada Junhoe.

Junhoe menggeleng, "Bukan saya yang bunuh,"

Ayah Ayu berdecih, "Pak Jiwon, langsung masukkan aja anak ini ke penjara. Biar dia dihukum," Usulnya.

"Iya.. Tega banget dia bunuh anak kita," Tambah Ibu Ayu seraya sesenggukan.

Jiwon menghela nafasnya pelan, "Kami tidak bisa Pak. Kalau buktinya belum kuat, kami tidak bisa melakukan hal itu,"

"Bukti apa lagi sih? Jelas jelas terakhir yang ketemu adalah dia! Sampe tiba tiba saya nemuin mayat anak saya di belakang rumah!" Ujar Ayah Ayu.

"Tapi saya tidak masuk ke rumah Ayu," Junhoe membuka suara, "Kami cuma ngobrol di teras doang,"

Lagi lagi Ayah Ayu berdecih, "Mana ada pembunuh yang mau mengakui kesalahannya,"

"Selain ketemu, ada bukti lagi?" Tanya Jiwon.

Semua terdiam sejenak, sampai salah satu dari mereka, ada yang mengangkat tangan. Dia - Chanyeol.

"Ayu, dia malam kemarin berniat untuk melaporkan bukti sebuah chatroom ke polisi. Mungkin karena Junhoe takut, jadinya dia bunuh Ayu?" Ungkapnya.

Semua mata langsung membelalak ke arah Chanyeol.

"Chatroom seperti apa?" Tanya Jiwon.

Chanyeol mengeluarkan ponsel dari saku. Bukan, bukan ponsel miliknya, tentu saja ponsel milik kakak tirinya yang nyawanya kini sudah tiada.

Jiwon membaca chatroom tersebut dengan seksama. Sampai akhir nya dia mengangguk.

"Kalian boleh pulang, tapi Junhoe, kamu akan tetap di sini," Ujar Jiwon.

Detik berikut nya, semua orang keluar dari ruangan, menyisakan Jiwon dan Junhoe saja.

"Jadi, sebenarnya kamu beli pisau apa bawa pisau?" Tanya Jiwon.

Junhoe memutar bola matanya malas, "Saya ngga pernah nglakuin dua duanya,"

Jiwon menghela nafasnya yang sedikit memburu, "Kenapa kamu terus ngga mau ngaku?"

"Karena bukan saya yang bunuh!" Seru Junhoe. "Saya ngga bunuh Suga atau pun Ayu!"

"Ck, tapi kamu pasti selalu terlibat dalam hal ini?" Tanya Jiwon tak habis fikir.

Junhoe hanya terdiam, membuat Jiwon menghela nafasnya kasar, "Ya sudah, kamu boleh pulang dulu. Besok, saya akan ke sekolah kamu,"

"Memangnya ada apa?"

"Sampel darah. Siapa tahu salah satu teman kamu kan yang bunuh?"

Senyum tipis Junhoe yang akhir akhir ini tidak terlihat pun mulai terlihat. Ada rasa bersyukur dalam hatinya.

"Saya.. Boleh ke sekolah besok?" Tanya Junhoe antusias

"Untuk sekarang, masih belum bisa. Kamu harus menjalani beberapa penyelidikan lagi besok,"

MY LIFE IS YOU [JUNROS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang