Misi

4K 240 0
                                    

Pukul 00.00

Vanca dan Rere saat ini sudah di dalam kamar gue dengan memakai pakaian yang seksi2 dan membawa perlengkapan senjata untuk jaga2 dibalik pakaiannya.

"Kalian udah siap?" tanya gue ke mereka berdua.

"Udah Chris." jawab mereka berdua.

"Ok, kita naik helikopter ya biar cepet sampai, anak buah kita udah pada nyamar disana." ujar gue.

"Heh kok pake helikopter segala sih." ujar Vanca.

"Iya kenapa gak pakai kapal aja? Kan helikopter tu brisik kalau yang lain bangun ya bahaya donk." timpal Rere.

"Udah kalian tenang aja, helikopter gue aman kok gak bakal keluarin suara." ujar gue.

"Wihhh canggih." ucap Rere.

"Serius nih pake helikopter?" tanya Vanca. Karena selama dia jadi Three Angels mereka gak pernah pakai helikopter, paling kalau jauh ya pakai pesawat bareng anak buah.

"Biar cepet Van, kalau pakai kapal tu kelamaan." jawab gue.

"Iya deh atur aja bu bos." ucap Vanca.

"Kuy gas, kita main2." ucap gue semangat.

"Kuy." ucap mereka berdua dengan semangat juga.

Mereka bertiga langsung bergegas menuju ke tempat helikopter gue berada dengan langkah yang dibuat senyap agar gak membangunkan teman2nya dan gak lupa juga mereka memakai topeng Three Angels.

Penerbangan cukup cepat hanya 10 menit mereka sudah sampai di gedung paling atas Olv'Club, disana tersedia lepas landas helikopter. Mereka bertiga langsung turun dari helikopter dan menjalankan misinya.

"Ok gaes. Let's go kita harus nuntasin misi ini dan bunuh bos2 dari pengedar narkoba ini, jangan sampai ketahuan." ucap gue yang sudah berada di dalam lift untuk menuju dimana tempat bos narkoba itu berada.

Anak2 buah gue yang dari markas bali udah pada mencar di setiap penjuru club ini dan menyamar sebagai wanita penggoda untuk mengelabuhi anak2 buah bos pengedar narkoba ini.

Ahhh.. Ahh... Yeahh... Terus beby... Ahhh... Ahhh

"Anjirr suara itu udah bikin telinga gue gak perawan lagi." ucap Rere saat kami sudah sampai dimana para bos2 itu sedang bercumbu dengan para jalang.

"Helehhh sok2an lo nyet, suara kek gini ma sebelumnya udah biasa kali." ucap gue.

"Gila sih party sex ini wah gak ada otaknya udah pada tua juga." ucap Vanca karena kita mendengar banyaknya suara desahan di sebuah kamar.

"Kayak gini ma habisin aja biar gak berkembang biak."   ucap Rere.

"Langsung beresin aja habis itu kita party dibawah terus pulang biar temen2 gak curiga karena di villa gak ada kita." ucap gue.

"Ok buketu." ucap mereka berdua.

"Let's go gaes." ucap gue.

Kami bertiga pun langsung mengetok pintu itu untuk berpura2 sebagai wanita penggoda.

Tokk.. Tok.. Tok..

Pintu pun terbuka sedikit dan menampilkan kepala salah satu bos itu.

"Kalian siapa?" tanya dia.

"Kami wanita yang akan melayani kalian tuan." ucap Vanca dengan sedikit genit untuk menggoda dia.

"Wahhh silahkan masuk." ucap bos itu mempersilahkan kita masuk.

Kita pun langsung masuk dan langsung disuguhi dengan pandangan yang tidak senonoh dan suara2 desahan2.

"Kita kedatangan barang baru nih." ucap orang yang membuka kan kita pintu tadi.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin