Membongkar

7.7K 401 10
                                    

Author Pov

Hari ini hari senin dimana sebagian anak2 bermalas2an karena harus sekolah setelah kemarin libur. Pagi hari ini jam 5, tiga orang gadis sudah siap2 untuk pergi ke sekolah karena jika mereka berangkat nanti semuanya bisa terbongkar bahwa selama ini mereka menyamar di sekolah.

Christy Pov

"Woy yuk buruan keburu yang lain pada bangun." ucap gue buru2.

"Iya2 ah, untung lo pasang alarm Chris." ucap Rere yang masih menguap karena masih pagi.

"Iya nih kalau enggak bisa2 kita ketauan sama yang lain." ucap Jovanca.

"Yaudah yuk naik motor aja kita." ucap gue dan langsung pergi ke garasi diikuti ke 2 sahabatnya.

Sekolah

"Eh Chris Jov gue denger2 pemilik sekolah ini bakal ke sekolah loh hari ini." ucap Rere.

"Serius lo Re?" tanya Jovanca.

"Iya Jov,  gue denger nih ya nanti pemilik sekolah itu bakal ngadain pertemuan sama kepala sekolah, guru serta murid2 disini." ucap Rere.

"Wih gue penasaran deh siapa sih pemilik sekolah ini cewek apa cowok ya." ucap Jovanca.

"Gak tau deh yang pasti sih gue salut sama dia karena diusia muda dia udah jadi orang kaya no 1 di dunia gila gak tuh." ucap Rere.

"Dihh lo berdua pada kenapa dah pagi2 ngerumpi." ucap gue geleng2 kepala melihat kedua sahabatnya itu.

"Masak lo gak kepo sih Chris, jadi cewek tu jangan cuek2 donk." ucap Rere.

"Dih bodo amat dah." ucap gue cuek dan langsung masuk kelas.

"Dasar kulkas lo." ucap Rere.

"WOY GAES GUE ADA PENGUMUMAN NIH." teriak ketua kelas di kelas gue ya ini udah mulai siang jadi sekolah sudah mulai ramai.

"Apaan?" tanya salah satu murid.

"JAM PERTAMA SAMA KEDUA KOSONG." teriak ketua kelas itu lagi.

"YEEEYYYYY." teriak murid2 di kelas gue karena kesenengan.

"Tp tunggu dulu, kata kepala sekolah tu pemilik sekolah ini bakal ke sekolah dan nanti kita semua disuruh ke aula." ucap ketua kelas itu bernama Roni menjelaskan ke teman2nya.

"Gue ke toilet dulu ya." ucap gue ke 2 sahabat gue itu.

"Ok deh." ucap mereka berdua.

Gue langsung keluar kelas dan menuju ke ruangan gue yang ada di lantai atas dan gak ada orang yang tau apa lagi pintunya gue kasih sidik jari.

Gue langsung mengganti pakaian gue dengan baju formal dan gue menunggu kedatangan kak Kenneth yang gak cuma jadi sekretaris gue tapi juga sebagai pengurus sekolah ini selagi gue gak ada. Tadi pagi gue udah ngabarin kak Kenneth kalau hari ini gue mau sudahi kebusukan kepala sekolah itu.

"Kak lo dimana?" tanya gue lewat telfon.

"Gue baru aja masuk di area sekolah dek, lo dimana?" ucap kak Kenneth tanya balik ke gue.

"Oh ok gue samperin lo ya." ucap gue memutuskan telfon sepihak dan setelah itu gue turun gak lupa memakai masker karena gue belum mau mengungkapkan identitas gue ini.

Saat gue turun, banyak sekali murid2 yang melihat gue ada yang kagum, iri,ngebacot dll namun gue cuekin aja dan selalu memasanh wajah datar dan dingin walaupun tertutup masker.

"Woy dek lo tu ya kebiasaan banget mutusin telfon secara sepihak kenapa sih." ucap kak Kenneth kesal.

"Wkwkwk gapapa kak udah biasa soalnya wkwk." ucap gue ngakak.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt