Rumit

3.4K 209 50
                                    

"Gue gk sadar njir punya sahabat sebejat dia." ucap Leon.

"Iya sama." ucap Dylan,Gerry,dan Rion bersamaan.

"Kalau ketemu dia bakal gue bejek bejek tu dia, bisa bisanya nusuk Jenny di depan kita." ucap Cherly.

"Bener banget tuh, gak pernah ngerasain koyakannya peliharaan Christy ty." ucap Rere.

Mereka semua sedang ngobrol2 di ruang tamu sambil menunggu Christy  Jenny sadar.

Ruangan Jenny Christy

"Udah bangun kamu Jen?" tanya Chelsea yang melihat Jenny bangun dari tidurnya.

"Belum mi." jawab Jenny.

"Belum kok jawab pertanyaan mami." ucap Chelsea.

"Ya habisnya udah tau aku udah bangun masih aja nanya mi." ucap Jenny.

"Ngeselin amat punya anak." ucap Chelsea geleng geleng kepala. Sedangkan yang lain juga ikut geleng geleng kepala melihat sikap Jenny yang abstrud itu.

"Gimana kondisi kamu sekarang?" tanya Chelsea.

"Aman terkendali mulus kayak jalan tol mi." jawab  Jenny."

"Aman aman pala lo kelindes truck tuh, lo aja sampai harus dirwat dan butuh darah lagi." ucap Kaila.

"Iya Jen, lo itu kalau lagi luka tu diem aja jangan banyak tingkah jangan banyak gerak." ucap Leo.

"Untung ada mami noh yang bisa donorin darah buat lo, kalau enggak lo udah mati kali Jen." ucap Christo. Sedangkan yang diomelin hanya memasang wajah tanpa dosa.

"Iya kakak cantik kakak ganteng." ucap Jenny. Sedangkan yang lain hanya bisa mendengus karena jawaban Jenny.

"Mau makan donk mi, Jenny laper." ucap Jenny.

"Iya mami ambilin dulu." ucap Chealsea.

"Nih." ucap Chealsea memberikan Jenny makanan.

"Suapin" ucap Jenny dengan manja.

"Manja." ucap saudara saudaranya secara bersamaa.

"Biarin, orang lagi sakit." ucap Jenny menjulurkan lidahnya ke mereka.

"Sama aja lo kayak Christy, kalau lagi sakit kadang manja." ucap  Kaila

"Kan gue sama Christy itu satu paket." ucap Jenny.

"Iya gue ngerasa gitupun, sama sama ngeselin." ucap Jo

"Makasih ya mi, udah donorin darah mami ke aku." ucap Jenny tersenyum.

"Sama sama sayang, kan kamu juga sekarang anak mami." ucap Chelsea

"Tuhan, boleh gak sih aku berharap kalau mereka semua ini adalah keluarga kandungku." ucap Jenny dalam hati menatap Chelsea penuh makna.

"Kalau memang mereka itu orang tua kandung lo gimana Jen?" tanya Karin di dalam hati.

"Gue pasti bakal bahagia banget rin, selama ini kan lo tau sendiri gimana sikap keluarga angkat gue." jawab Jenny.

"Gue bersyukur lo bisa ketemu sama mereka Jen, mereka itu adalah kebahagiaan lo yang sesungguhnya yang udah Tuhan siapin buat lo." ucap Karin.

"Iya rin." ucap Jenny.

"Hei kok malah bengong sih, ini tinggal satu suap." ucap Chelsea tiba tiba yang membuat lamunan Jenny buyar.

"Eh iya mi." ucap Jenny yang langsung menerima suapan terakhirnya.

"Kamu kenapa bengong?" tanya Chelsea menatap Jenny.

"Aku gapapa kok mi, cuma bosen aja pengen kumpul sama temen temen diluar boleh gak?" tanya Jenny.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Where stories live. Discover now