Awal Rencana

3.1K 189 10
                                    

"Hubungan lo sama Jessica apa sih Jen?" tanya gue yang masih fokus nyetir.

"Dia sepupu gue." jawab Jenny.

"Oh." ucap gue.

"Ngapain lo nanya soal dia?" tanya Jenny.

"Tu anak gak ada takut2nya sama gue." jawab gue.

"Dari gen nya bokapnya kali makanya sifatnya nurun, bokapnya dia tu adiknya bokap gue." ucap Jenny.

"Pantes aja." ucap gue.

"Lo mirip kek bokap lo selama lo benci sama gue Jen." ucap gue.

"Namanya juga anaknya." ucap Jenny.

"Dia bukan bokap lo." ucap gue.

"Maksud lo apa?" tanya Jenny.

"Gue tau lo kayak gimana dari kecil Jen, sedangkan bokap nyokap dan keluarga lo itu kejam semua kecuali lo." jawab gue.

"Lo tau dari mana?" tanya Jenny.

"Lo lupa gue itu siapa?" tanya gue.

"Iya gue tau." jawab Jenny.

"Lo percaya sama gue?" tanya gue.

"Percaya." jawab Jenny.

"Terus apa lagi?" tanya Jenny."

"Yang gue tau cuma itu karena kayaknya ada yang nutupin identitas lo rapet rapet, Vanca yang hacker aja kalah." ucap gue.

"Yahhh." ucap Jenny yang terlihat biasa aja.

"Gue bakal cari tau." ucap Jenny.

"Lo tenang aja gue bakal berusaha bantuin lo. tapi gue juga mau lo jagain keluarga dan sahabat sahabat gue." ucap gue.

"Janji ya lo balik dengan keadaan sehat?" tanya Jenny.

"Pasti doain aja ya." jawab gue.

"Tapi Chris, gimana kalau seandainya keluarga dan sahabat lo tau identitas gue?" tanya Jenny.

"Ya terima aja itu namanya karma is real." jawab gue santai.

"Dihh lo tega." ucap Jenny cemberut.

"Ya kalau memang identitas lo terbongkar brarti ada orang yang nusuk lo dari belakang karena yang tau masa lalu kita itu cuma gue elo, kak Berlin sama kak Mutiara sama temen lo yang satunya tu." ucap gue.

"Temen lo juga kali nyet." ucap Jenny.

"Ogah gue punya temen yang celakain sahabatnya sendiri." ucap gue.

"Gue juga ogah makanya gue tinggalin dia dan nyari lo." ucap Jenny.

"Heem." dehem gue.

"Udah nyampe." ucap gue.

"Ishhh, ini gimana lo pulang2 bonyok gitu." ucap Jenny.

"Paling kena omel." ucap gue santai.

"Dasar." ucap Jenny menoyor kepala gue.

"Njirr sakit." ucap gue memegang kepala gue.

"Ya maap." ucap Jenny.

"Yaudah yuk turun." ucap gue.

"Gila ini mansion lo?" tanya Jenny takjub.

"Mansionnya selena gomez." jawab gue ngasal

"Berobat lo, mansion selena gak kayak gini dan gak di indonesia bego. ucap Jenny.

"Bego dipiara sih, udah jelas ini punya gue, udah masuk internet nih." ucap gue.

"Dasar artis." ucap Jenny mencibir.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Where stories live. Discover now