Sahabat Tak Akan Pergi

3.2K 193 6
                                    

"Lo kenal sama Jenny Chris?" tanya Rere.

"Iya kenal, dia dulu mantan sahabat gue." jawab gue

"Loh terus kok sekarang musuhan?" tanya Vanca.

"Cuma salah paham." jawab gue.

"Oogtu, ya moga salah paham cepet selesai." ucap Rere.

"Heem." dehem gue.

"Kak Berlin sama yang lain mana?" tanya Rere.

"Mereka udah balik ke markas." jawab gue.

"Ooo." ucap mereka berdua bersamaan.

"Kalian berdua kemana aja sih kok baru keliatan?" tanya Dylan saat gue dan kedua sahabat gue udah mengampiri kita.

"Kalian bikin kita panik tau gak." ucap Leon.

"Sorry sayang, kan tadi aku sama Rere mau ke toilet nah habis denger pengumuman ya langsung naik aja." ucap Vanca.

"Tadi kita naik kok sama murid murid lain." ucap Rere yang diangguki Vanca.

"Bagus deh." ucap Leon.

"Loh kamu kok ada di sini Chris?" tanya Peter.

"Tadi dapet laporan aja ada yang gak beres makanya kesini." ucap gue.

"Oogtu." ucap Peter.

"Sekolah di bubarin ini, kalian pulang gih gue masih ada urusan." ucap gue.

"Kita ikut Chris." ucap Rere dan Vanca.

"Biar gue sendiri aja kalian tenang aja." ucap gue.

"Kalau gue gak balik balik, gue cuma minta kalian ber 2 jagain yang lainnya dan keluarga gue." ucap gue lagi membisikan ke telinga Rere.

"Lo serius?" tanya Vanca cemas.

"Tenang aja gue gpp kok cuma lagi ada urusan bentar doank." jawab gue.

"Lo mau kemana dek?" tanya kak Christo.

"Ada urusan kantor kak, dluan ya" jawab gue.

"Yaudah hati hati ya dek." ucap kak Christo.

"Sip. Gue duluan ya gaes dahhh, aku duluan ya Pet." ucap gue yang langsung pergi ke parkiran.

"Iya hati hati jangan capek capek." ucap Peter sedikit teriak.

Mereka para murid dan guru yang naik ke tempat aman tu gk bisa melihat ke arah lapangan karana ruangannya memang tertutup hanya ada ac untuk menghindari hal2 bahaya serta membuat mereka aman dan gak menyaksikan hal2 buruk.

"Kak, kasih gue waktu beberapa bulan kak pliss." ucap gue. Ya saat ini gue lagi di rumah sakit milik gue untuk nemuin kak Risa.

"Gk bisa dek, ini terlalu berbahaya." ucap kak Risa.

"Ayolah kak pliss, gue janji bakal jaga kondisi gue." ucap gue memelas.

"Ngeyel deh kamu tu." ucap kak Risa kesal.

"Gue mau habisin musuh2 gue dulu kak biar keluarga sm sahabt2 gue aman kalau misal gue udah gak ada." ucap gue.

"Itu semua butuh tenaga dek sedangkan kamu gak boleh capek2." ucap kak Risa.

"Dan kakak saranin kalau kamu lebih baik milih antara kantor atau mafia atau band." ucap kak Risa.

"Itu semua berarti buat gue kak." ucap gue.

"Tapi ini demi kesehatan kamu dek ayolah, pikirin keluarga dan shabat2 kamu kalau sampai kamu kenapa2." ucap kak Risa.

"Izinin gue kak pliss." ucap gue.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Where stories live. Discover now