Suatu Kebenaran

3.5K 223 26
                                    

Author Pov

Saat mereka selesai bernyanyi bersama mereka langsung duduk di sofa yang tersedia di studio untuk sekedar istirahat dan membasahi tenggorakan mereka dengan minuman dingin yang berada di kulkas studio.

"Udah ci, lupain Peter dia gk pantes buat lo." ucap Cherly.

"Iya jangan buang air mata lo buat dia yang ada sia2." ucap Keysa.

"Gue setuju ma mereka." ucap Sherly.

"Buat apa pertahanin cowok yang sama sekali gk mau dengerin penjelasan orang kan." ucap Cherly.

"Tapi gue masih ada rasa sama dia." ucap Christy.

"Gue minta lo nurut sama kita, dia cowok brengsek dan bajingan." ucap Jenny.

"Dia gk pantes buat lo." ucap Jenny lagi.

"Gue gk mau lo sakit hati terlalu dalam kalau sampai masih kasih dia kesempatan Chris." ucap Jenny.

"Kayak lo tau kebusukan dia aja deh Jen." ucap Christy yang masih membela Peter.

"Emang gue tau. Jangan pernah buta karena cinta sob, lo aja deket sm dia baru bentar dan gk lama dia nembak lo kan." ucap Jenny.

"Iya emg, bareng2 juga kan sm yg lain jg gtu." ucap Christy.

"Gue percaya sm shbt2 kita yg cowok tp gk untuk Peter." ucap Jenny.

"Udah ah yuk cabut." ucap Christy yang masih acuh mendengarkan nasehat sahbat2nya.

"Ini demi kebaikan lo ci." ucap Keysa.

"Gue gk tau maksud Jenny tp gue rasa emg Peter brengsek deh." ucap Cherly.

"Kita sayang sama lo kita gk mau lo kenapa2 ci." ucap Sherly.

"Keras kepala deh kalau soal cinta." ucap Vanca.

"Kayak lo gk tau Christy kayak gimana aja." ucap Rere yang sudah mengetahui kalau Christy itu bucin.

Sahabat2nya masih menasehati Christy yang sudah berdiri untuk keluar dari studio.

"Lo harus hati2 sama Peter." ucap Jenny sebelum Christy keluar.

"Entahlah." ucap Christy langsung keluar dari ruang studio.

"Lo harus sadar Peter itu bahaya ci gue gk mau lo kenapa2, gue belum bisa kasih tau lo maka dari itu gue selalu berusaha gk ngebatin setiap sama lo." ucap Jenny dalam hati.

"Yuk nyusulin bocah bandel itu, gue takut dia bundir." ucap Jenny asal.

"Congor lo Jen2." ucap Cherly.

"Ya sapa tau aja kan kita gk ada yg tau." ucap Jenny.

"Amit2 deh jgn sampai, congor lo bahaya astaga." ucap Keysa.

"Bawel lo pada, ayo nyusul tu bocah paling lagi main di luar." ucap Jenny. Mereka langsung keluar untuk mencari keberadaan sahabat bandelnya itu.

Christy Pov

Gue cabut meninggalkan sahabat2 gue yang lagi nasehatin gue buat jauhin Peter gue lg gk mau bahas dia karena dihati gue ada rasa bimbang antara benci dan cintai. Gue gk tau harus ngapain dan pada akhirnya gue langsung keluar mansion untuk main gokart sendirian sekalian tenangin diri.

Saat gue mau masuk ke area gokart tiba2 ada motor yang gue kenal masuk ke mansion dan ternyata itu adalah motornya Peter. Ngapain tu anak kesini, makin bikin bad mood aja gue kan masih gk mau bahas apapun tentang dia.

"Chris.. Christy." panggil Peter dengan wajah tampak sedih.

"Knp?" tanya gue singkat.

"Aku mau minta maaf Chris, aku tau aku salah aku udah gk percaya sm kamu dan malah ketemu sama mantan aku." jawab Peter meminta maaf.

CEO is Leader Mafia (COMPLATE) Where stories live. Discover now