PROLOG

13.7K 447 2
                                    

"Jadi setelah seratus harinya Mita, kamu bisa mengajukan gugatan cerai."

Dipta menatap Niskala dengan tatapan dingin. Sedangkan wanita yang masih duduk di depan meja rias itu hanya terdiam seraya mengangguk pelan. Tatapannya kosong seolah kehidupan telah menjauh meninggalkannya.

Niskala sama dinginnya dengan Dipta, pria yang kini menjadi suaminya. Perubahan itu terjadi juga bukan tanpa sebab.

Mita yang merupakan sahabat Niskala sekaligus kekasih Dipta, pergi meninggalkan mereka semua dengan sebuah pesan yang sangat menggores hati. Bahkan menimbulkan rasa bersalah yang menjalar. Membelit hidup Niskala dalam sebuah rasa sakit yang hampir tak berujung.

"Aku juga gak mau terlalu masuk dalam kehidupan kalian berdua," jawab Niskala dengan pelan namun pasti. Sadar bahwa hatinya sudah hampir mati.

Tapi nyatanya takdir berkata lain. Di saat Niskala dan Dipta berusaha membangun dinding pembatas di antara ikatan mereka, perlahan semuanya mulai berubah terlihat begitu jelas.

Ketika dua orang yang sebelumnya tak terlalu peduli satu sama lain, tapi perlahan mereka mulai saling membutuhkan. Di saat rasa ragu dan rasa bersalah saling membelenggu, ternyata ada setitik harapan untuk bisa bahagia.

Lalu jalan mana yang akan dipilih oleh pasangan yang terikat karena keterpaksaan itu?

*****

Malang, 25/03/2022

NOTE : CERITA INI MAU AKU REVISI PELAN-PELAN KARENA MASIH ADA BEBERAPA YANG TYPO. JANGAN KHAWATIR, GAK AKAN DIHAPUS & KALIAN MASIH BISA LANJUT BACA KOK... LOVE U SEKEBON... ❤️ 🦋 ❤️ 🦋 (12/11/22)

.

.

.

.

.

Hai hai... ini cerita aku yang sebenarnya adalah cerita yang kesekian, tapi jadi cerita ketiga yang berhasil di publish di wattpad.

Jujur sih, aku itu tipe orang yang suka baca-baca cerita romantis, suka baper sendiri lah pas baca cerita romance. Tapi kenyataannya, kalau aku yang diromantisin gak pernah bisa, bahkan geli! Kebayang anehnya kan?

Selama nulis cerita ini aku juga berusaha membangun perasaanku sendiri, jadi lebih menggali diri sendiri lebih tepatnya. Masih nyari-nyari, enaknya cerita ini dibuat gimana dan entah ini bisa disebut kemajuan atau bukan, aku jadi bisa membayangkan gimana kalau aku dikasih sesuatu yang bisa bikin melting, bukan malah bikin geli!

Jadi selain orang yang gak terlalu suka hal berbau romantis, aku juga bukan orang yang tegaan. Aku sebenarnya gak bisa nahan sedih, kesel atau semacamnya. Tapi sayangnya aku punya kesulitan buat ngungkapin. Dan sekali lagi cerita ini bisa bikin aku jadi ngerti gimana rasanya meluapkan emosi (yang benar-benar diluapin) sampai lega.

So.... dengan ini semoga kalian juga suka AFTER 100.

Tunggu sebentar karena aku bakalan nentuin waktu yang tepat buat update chapter pertamanya. Dan harapanku masih sama, semoga ceritaku ini bisa diterima, didukung dan disayang sama banyak orang. Semoga...

See you...🌹❤️


AFTER 100 [REVISI]Where stories live. Discover now