_12_

132 15 1
                                    

Hari ini Clara pergi ke sekolah naik motornya. Satria hari ini tidak masuk karena menjelang hari pernikahan kak Manda jadi dia juga membantu mamanya mempersiapkan semuanya.

Mata pelajaran pertama matematika, Clara pun bergegas ke kelas karena Pak Somat bisa saja masuk lebih awal.

"Assalamualaikum, permisi pak." Ucap Clara ketika sampai di ambang pintu kelasnya.

"Wa'alaikumsalam, masuk." Jawab Pak Somat yang sudah duduk manis di meja guru.

"Oke anak anak sudah lengkap semua mari kita mulai ulangan hariannya."

"Loh pak kok dadakan sih." Teriak Riko yang di anggukan seisi kelas.

"Iya nih Pak Somat suka amat dadakan, kita kan belom siap siap pak." Sambung Arin.

"Tidak ada penolakan, cepat kerjakan soal dalam waktu 2 jam dari sekarang." Ucap Pak Somat dengan nada datarnya.

Seisi kelas pun menarik nafas kecewa karena sebagian dari mereka belum belajar, kecuali Bagas dia sangat pandai perkara matematika.

Arin yang duduk di bangku depan Bagas pun mengkode kode kepada Bagas.

"Sstt sstt beb, nyontek dong." Bisik Arin sambil mengawasi sekitar.

"Bentar belom selesai, udah kerjain sebisa kamu dulu." Ucap Bagas pelan.

"Aku mana bisa matematika." Ucap Arin yang memanyunkan bibirkan.

"Gini amat punya pacar, gapapa deh lagian gua sayang" Guman Bagas dalam hati.

"Arinn!! Bagass!!! Diam!!." Teriak Pak Somat yang membuat seisi kelas kaget dan menatap mereka berdua horor.

"I.. iya pak maaf, cuman mau minjem penghapusnya Bagas kok pak." Ucap Arin terbata bata.

***

Jam istirahat tiba Clara dan Arin pun pergi ke kantin dan diikuti oleh Bagas, Putra, Bisma dan Riko.

"Guys gua aja ya yang pesen, kalian mau pesen apa." Ucap Bisma.

"Gua mie ayam." Ucap Clara.

"Gua sama deh kayak Clara." Ucap Arin.

"Yaudah lah samain semua ya." Jawab Bisma.

"Iyadeh." Jawab Bagas, Putra dan Riko.

Bisma pun pergi untuk memesan makanan dan kembali membawa nampan isi mie ayam.

"Woy sisanya tolong ambilin, skalian nih nampannya." Ucap Bisma yang menaruh mangkuk berisi mie ayam diatas meja.

Putra pun berdiri dan mengambil sisa pesanan mie ayam.

"Eh minumnya mana." Tanya Arin.

"Eh iya lupa." Ucap Bisma.

"Yaudah gua pesenin bentar, es teh semua ya." Ucap Arin lalu berdiri namun tangannya dihentikan oleh Bagas.

"Biar gua aja yang pesen." Ucap Bagas lalu berdiri pergi memesan es teh.

***

Ahirnya semua mata pelajaran selesai, Clara pun membereskan bukunya dan memasukkannya kedalam tas.

"Rin lu pulang bareng siapa."

"Gua bareng Bagas."

"Yaudah gua duluan ya." Ucap Clara kemudian pergi meninggalkan Arin yang masih sibuk membereskan buku bukunya.

Clara pun pergi ke parkiran sekolah dan menstater motornya meninggalkan parkiran sekolah.

Sampai tengah jalan tiba tiba ban belakang motor Clara kempes, dan Clara pun memilih minggir ke tepi jalan untuk memastikannya.

Dan benar dugaan Clara ternyata ban belakang sepedanya kempes.

"Aduh kayaknya bocor lagi deh, terpaksa dong dorong nih motor." Ucap Clara sambil menarik nafas kesal.

Tak jauh Clara berjalan sambil mendorong motornya, ia pun menemukan tempat tambal ban.

"Alhamdulillah untung aja ada tambal ban." Guman Clara dalam hati.

"Kenapa neng, bocor ya." Tanya tukang tambal ban.

"Iya pak yang belakang tadi tiba tiba kempes."

"Yaudah, neng tunggu bentar ya." Ucap tukang tambal ban sambil mengambil peralatan untuk menambal ban.

"Udah neng udah selesai."

"Berapa pak."

"10.000 neng."

"Ini pak makasih ya."

Clara pun membayarnya dan melajukan motor.

***

Yok vote! Komen!
Yang baik vote ya!
Happy Reading😇

___batas_halal___

Sweet Boyfriend [END]Where stories live. Discover now