_34_

70 5 0
                                    

"Ra Jovan." Ucap Reva.

"Jovan kenapa?" Tanya Clara.

"Dia sakit Ra dan aku bodoh selama ini gak pernah peka sama kondisi dia." Ucap Reva.

"Jovan sakit apa?" Tanya Clara.

"Aku baru sadar Ra, aku berkali kali mergoki dia mimisan aku kira itu hal biasa yang sering tetjadi sama anak kecil tapi dugaan aku salah."

"Dia kena leukimia dan sekarang dia harus pergi ke Singapura buat operasi tulang sumsum belakang."

"Astagfirullahh, kita doain ya supaya dia bisa cepet sembuh." Ucap Clara yang masih berusaha menenangkan Reva.

"Udah ya Va jangan gini terus, oh iya mama nyariin kamu yuk ke bawah."

Mereka pun pergi ke bawah menuju meja makan, namun Reva menyempatkan diri untuk membasuh mukanya sebelum menyusul Clara.

"Eh mana Reva, Ra." Ucap Ika.

"Masih di kamar mandi ma." Ucap Clara.

Setelah kedatangan Reva mereka pun makan bersama dalam keheningan.

***

Pagi ini Clara masih bermalas malasan dikamarnya, entah sejak Clara hamil dia merasa dirinya semakin malas bahkan untuk bergerak saja malas.

"Sayang aku berangkat kerja dulu ya, nanti jangan sampai telat makan nanti maag kamu kambuh, jangan lupa minum susu buat janin kamu, dan jangan lakuin aktivitas berat dulu kalo butuh bantuan mintak tolong Reva aja ya." Ucap Satria.

"Iya sayangg.." Ucap Clara dengan malas.

Setelah Satria pergi berangkat bekerja, Clara pun pergi ke dapur untuk sarapan.

"Eh ma maaf ya Clara gak bantuin masak."

"Iya gapapa sayang."

"Ma, emang gini ya syndromnya orang hamil kok bawaannya males terus."

"Gak semua gitu sayang, emang sebagian gitu sebagian ada juga yang hamil malah makin rajin."

"Kok Clara malah tambah males ya ma."

"Yaudah gapapa lagian kamu hamil, kamu jaga baik baik aja kandungan kamu, urusan rumah kan ada mama, Bi Tini ama Reva."

"Makasih ya ma pengertiannya."

Mereka pun sarapan bersama tak lupa dengan Reva juga.

"Va jalan jalan yuk." Ajak Clara.

"Kemana?" Tanya Reva.

"Kemana aja deh cari angin." Ucap Clara.

"Yaudah ke taman komplek aja yuk mayan lah deket."

Setelah menyelesaikan sarapan, Clara dan Reva pun pergi jalan jalan ke taman komplek.

"Ra kamu gak ngerasa mual atau pusing gitu pas hamil." Tanya Reva.

"Emm kadang sih tapi alhamdulillah jarang."

"Eh duduk disana yuk." Ajak Reva.

Mereka pun menuju bangku kosong dekat air mancur dan menikmati ramainya taman komplek.

"Eh Clara kan." Ucap seseorang yang kebetulan lewat depan Clara dan Reva.

"Eh iya, siapa ya?" Tanya Clara.

"Masak lo lupa sih."

"Gua Arga, lo lupa ya."

"Arga?"

"Iya temen lo waktu SD dulu inget gak, yang waktu kelas 5 kita duduk sebangku."

"Ohh iya iya gua inget, lama banget kita gak ketemu."

"Iya juga sih karena setelah lulus SD gua ama mami papi pindah ke Kalimantan karena bisnis papi."

"Eh btw kenalin ini Reva sepupunya suami aku."

"Lah lo udah nikah?"

"Udah."

"Selamat yak."

"Thanks."

"Kalo gitu gua jalan dulu ya, semoga kita bisa ketemu lagi."

Setelah itu Arga pun pergi meninggalkan Clara dan Reva yang duduk manis di bangku taman.

Arga, Argantino Jonathan adalah teman Clara saat SD mereka dulu sangat dekat hingga pada akhirnya harus terpisah karena Arga yang ikut bersama orang tuanya ke Pulau Kalimantan untuk mengurus bisnis keluarganya.

***

Heh ayok jan lupa votmentnya, tiap chapter mana:(

__batas_halal__

Sweet Boyfriend [END]Where stories live. Discover now