_30_

97 7 1
                                    

"Raaa awasssss!!!!" Teriak Satria.

"Hampir aja, kamu gapapa kan." Ucap Satria memeluk Clara.

"Woy kalo jalan liat kanan kiri dulu dong." Ucap seseorang yang menepikan mobilnya karena hampir saja menabrak Clara.

"Iya maaf pak." Ucap Satria.

"Lain kali kalo mau nyebrang ati ati, aku gamau kamu pergi duluin aku." Ucap Satria.

"Iya maaf." Ucap Clara sambil menunduk dan menggigit bibir bawahnya.

Mereka pun kembali ke penginapan mereka.

"Sayang." Panggil Satria.

"Iya kenapa?" Tanya Clara.

"Aku mau itu boleh?" Tanya Satria.

Clara menyerngitkan alisnya bingung dan masih mencerna perkataan Satria.

"Mahsut kamu?" Tanya Clara.

"Kita bikin baby." Ucap Satria yang kini tidur menghadap Clara.

"Ihh kamu apaan sih kan aku malu." Ucap Clara menahan rona merah dipipinya sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Ngapain malu aku kan suami kamu." Ucap Satria.

Clara hanya menggangguk dan terjadilah pembuatan baby antara Clara dan Satria.

Heh otak jangan traveling yak author kaga tanggung jawab nih :v

***

Suasana pagi hari ini cerah sesuai dengan apa yang diharapkan Clara.

"Sayang wake up, mandi gih." Ucap Clara sambil mengelus pipi Satria.

"Eh kamu udah bangun." Ucap Satria khas suara bangun tidurnya.

"Handuknya udah aku siapin di kamar mandi." Ucap Clara sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Satria pun bangun dan pergi beranjakk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah selesai membersihkan badan mereka pun pergi ke bukit di dekat penginapan.

"Wahhh danaunya indah banget." Ucap Clara.

"Lebih indah wajah kamu." Ucap Satria.

"Aish gombal muluk, hufh jadi pengen berenang." Ucap Clara.

"Ha berenang? Di danau?" Ucap Satria cengo.

"Heem." Ucap Clara yang menunjukkan puppy eyesnya.

"Ntar kamu tenggelem gimana." Ucap Satria.

"Yauda deh kita main air dipinggir danau aja yuk." Ucap Clara.

"Yauda ayok." Satria pun menuruti kemauam Clara dan saat ini mereka sedang bermain air di tepi danau.

Angin berhembus kencang membuat Clara sedikit menggigil kedinginan ditambah dengan kakinya yang basah karena main air danau.

Satria yang melihat Clara kedingan pun melepas jaket miliknya dan memakaikannya kepada Clara.

"Balik yuk." Ucap Satria.

Mereka pun kembali ke penginapan.

"Sayang aku laper." Ucap Clara.

"Kita cari resto, kamu mau makan apa?" Tanya Satria.

"Nasgor pengen nasgor."

Mereka pun menuju salah satu resto dekat penginapan dan memesan beberapa makan siang disana.

***

Sore hari ini sedang turun hujan, Clara hanya diam di balkon penginapan menikmati suara hujan.

"Eh sayang masuk nanti kamu kedinginan." Ucap Satria yang berada di dalam.

Karena tidak mendapat balasan Satria pun keluar dan memeluk Clara dari belakang.

"Eh." Clara pun terkejut dengan kedatangan Satria.

"Kamu kenapa?" Tanya Satria.

"Rindu ayah." Ucap Clara.

"Sabar ya jangan sedih, ayah udah bahagia disana jadi kamu gak boleh sedih ntar ayah ikut sedih liat putri kesayangannya sedih." Ucap Satria yang kini memeluk Clara untuk memberi rasa nyaman.

"Dingin nih yukk masuk." Ucap Satria yang masih setia memeluk Clara, kini dia memeluk pinggang Clara dan berjalan menuju kamar mereka.

"Sayang besok pengen ke pantai." Ucap Clara.

"Iya besok kita ke pantai." Ucap Satria dengan mengecup kening Clara.

Clara kini membaca novelnya yang ia bawa, sedangkan Satria dia sedang berkutat dengan laptopnya untuk menyelesaikan tugas kantornya.

***

Huff udah hampir end, tapi author lama kaga up yak :v

Maapkan ye author suka sok sibuk hehe udah lanjut aja bacanya jan lupa votment oke:)

__batas_halal__

Sweet Boyfriend [END]Where stories live. Discover now