_31_

81 5 0
                                    

Menjelang end jan lupa votment:v

***

Hari ini Clara dan Satria akan pergi ke pantai tapi sebelumnya mereka memilih pergi untuk berbelanja dulu.

Sampailah mereka di salah satu mall yang padat pengunjung, mereka membeli ole ole untuk dibawa pulang.

Setelah troli terisi penuh mereka pun pergi menuju kasir untuk membayarnya.

"Aarrgghh."

"Kenapa sayang?" Ucap Satria dengan nada paniknya.

"Pe perutku sakit." Ucap Clara manahan sakit.

"Kita ke rumah sakit sekarang."

Setelah memasukkan semua belanjaan mereka ke dalam mobil kini Satria melajukan mobil tersebut menuju rumah sakit terdekat.

Sampainya di rumah sakit Satria pun dengan sigap membopong Clara memasuki ruang UGD dengan dibantu beberapa suster yang mendorong brankar.

"Maaf masnya tunggu diluar ya." Ucap salah satu suster yang kemudian menutup pintu UGD.

Satria mengacak rambutnya frustasi, dia pun duduk di kursi tunggu dengan ekspresi yang sangat khawatir.

Hingga beberapa menit kemudian sang dokter dan susternya pun keluar dari ruang tersebut.

"Dok istri saya kenapa?" Tanya Satria.

"Istri anda sepertinya memiliki penyakit maag dan jantungnya cukup lemah tetapi itu bisa dinetralisir dengan banyak istirahat dan usahakan istri anda tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat." Ucap dokter tersebut.

"Apa saya boleh melihat istri saya?" Tanya Satria.

"Oh boleh silahkan, kalau begitu saya tinggal dulu mengurus pasien yang lain." Ucap dokter tersebut kemudian pergi.

Satria pun memasuki ruangan dan melihat Clara yang terbaring lemas diatas brankar.

"Maafin aku sayang." Ucap Satria yang kini berada disamping Clara.

Tak lama Clara pun mulai tersadar dan membuka matanya.

"Sa sayang."

"Eh i iya kamu udah sadar, gimana? ada yang sakit?" Tanya Satria.

"Gapapa kok kita pulang aja yuk aku kangen bunda." Ucap Clara.

"Oke bentar ya tunggu konfirmasi dari dokter dulu." Ucap Satria.

Cup.

Satria mencium kening Clara saking bahagianya dia karena Clara sudah sadar dari pingsannya.

***

Saat ini Clara dan Satria sedang berada didalam pesawat menuju Bandung.

Clara hanya tertidur didalam pesawat karena dia merasa tubuhnya sangat lemas.

"Sayang bangun." Ucap Satria.

"Eh i iya kenapa?" Ucap Clara.

"Pesawat mau landing." Ucap Satria.

Pesawat pun landing dengan mulus.

"Sayang kita langsung ke rumah bunda ya."

Mereka pun menuju rumah Mey sang bunda.

Sampai di sebuah pekarangan sang sangat Clara rindukan, tak begitu luas tapi nyaman untuk ditempati.

"Assalamualaikum bunda." Ucap Clara  sambil mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam, eh sayang ayok masuk." Ucap Mey yang mempersilahkan Clara dan Satria masuk.

"Bentar bunda bikinin teh ya." Ucap Mey.

"Eh bunda gak usah gapapa lagian kita mau istirahat kok capek bun." Ucap Clara.

"Bun, Satria pamit ke kamar dulu ya." Ucap Satria yang menuju kamar Clara.

"Eh gimana liburan kamu, cepet bikinin bunda cucu." Ucap Mey.

"Aish bunda apaan sih Clara kan jadi malu." Ucap Clara.

"Bunda udah gak sabar gendong cucu bunda, pasti dia lucu banget." Ucap Mey.

"Iya bunda masih proses kok." Ucap Clara.

Mey hanya mangut mangut dengan senyum senangnya.

"Bunda, Clara nyusul Satria ke kamar ya." Ucap Clara.

"Iya sayang kamu istirahat gih, jangan capek capek." Ucap Mey.

Clara pun menyusul Satria ke dalam kamarnya.

Ceklek.

"Lah kok udah molor." Ucap Clara ketika memasuki kamarnya.

Clara pun ikut merebahkan tubuhnya,  badannya terasa pegal karena jarang berpergian jauh.

**

Maap yak keknya kaga seru nih cerita, hehe masih belajar soalnya.

Btw thanks yak yang udah mau kasih votment sampai titik ini, lanjutin yak.

Happy Reading

__batas_halal__

Sweet Boyfriend [END]Where stories live. Discover now