_15_

112 17 3
                                    

"Pagi bun, ayah kok belum pulang sih."

"Iya bunda juga gak dapet kabar, mungkin disana sinyalnya jelek."

Clara pun tak menjawab dan menyantap nasi goreng spesial buatan bundanya.

Tok..tok..tok..

"Biar Clara aja yang bukain pintu bun."

Clara pun pergi membukakan pintu.

"Eh Satria."

"Udah siap yuk berangkat."

"Iya bentar, bunnn Clara berangkat sekolah ya, assalamualaikum." Ucap Clara lalu keluar dan pergi ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah Clara langsung pergi ke kelasnya begitupun dengan Satria.

Mata pelajaran pertama fisika, biasanya Pak Ilham rajin sekali masuk sebelum jam pelajaran dimulai.

"Assalamualaikum." Ucap Clara saat memasuki kelas.

"Wa'alaikumsalam." Jawab seisi kelas.

"Rin tumben Pak Ilham belom masuk."

"Gua juga gatau."

Skip.

Jam istirahat tiba seperti biasa Clara, Arin, Bagas, Bisma, Putra dan Riko pergi ke kantin bersama sama.

Setelah sampai kantin mereka pun memesan makanan dan minuman masing masing.

Tak lama Satria dan Reva menghampiri mereka dengan membawa makanan mereka.

"Kita boleh gabung gak." Ucap Satria yang diikuti anggukan Reva.

"Boleh." Jawab mereka kompak.

Satria pun duduk disebelah Clara sedangkan Reva duduk disebelah Arin.

Mereka pun menyantap makanan mereka bersama.

"Ra nanti pulang mampir supermarket ya, biasa belanja bulanan titipan mama." Ucap Satria.

"Boleh juga." Ucap Clara sambil menggangguk antusias.

"Eh Reva btw lu uda punya pacar belom." Tanya Bisma sambil mengangkat alisnya.

"Belom kenapa." Jawab Reva dengan nada datar.

"Lu mau gak jadi pacar gua." Ucap Riko dengan sigap karena takut keduluan Bisma.

"Eh apaan si lu Ko kan gua yang nanyak kenapa lu yang nembak."

"Lagian lu lama."

"Riko gercep ya bund." Ucap Putra yang membuat mereka tertawa terbahak bahak.

"Emang type cowok lu gimana Va." Tanya Riko.

"Kenapa si kepo banget." Jawab Reva ngegas.

"Makan tuh kepo." Saut Bagas.

***

Sepulang sekolah Satria pun mampir ke supermarket.

Satria pun menarik troli dan Clara hanya membuntutinya.

"Sat emang yang slalu belanja bulanan kamu ya?" Tanya Clara.

"Seharusnya Kak Manda, cuman karna Kak Manda kan udah nikah dan dia juga ikut Kak Reyhan yaudah jadi aku yang gantiin dia."

Clara hanya mengangguk dan mengikuti arah Satria berjalan.

Setelah keranjang troli penuh dengan stok bulanan, Satria pun mendorongnya menuju kasir dan membayarnya.

Mereka pun keluar dengan membawa 2 kresek besar dan Satria pun meletakkannya di jok belakang.

"Pantesan kamu bawa mobil."

"Iya kalo bawa motor kan susah bawaannya banyak, yaudah yuk pulang."

Satria pun melajukan mobilnya dan mengantarkan Clara pulang.

Sampai di depan rumah Clara, Satria pun berhenti.

"Sat aku duluan ya."

"Iya Ra."

Clara pun keluar mobil dan masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum Clara pulang."

"Wa'alaikumsalam."

"Bun ayah belum pulang?" Tanya Clara.

"Belum sayang."

"Yaudah Clara ke kamar ganti baju dulu."

Clara pun pergi ke kamarnya dan mengganti bajunya.

Setelah mengganti bajunya Clara pun menuju meja makan mengisi perutnya yang sejak tadi ingin di isi.

Saat Clara ingin mengambil piring tiba tiba piring tersebut jatuh dan pecah.

"Kok prasaan gua kok gak enak ya."

Drrttt..drrttt...

Ponsel Clara pun berdering dan menampilkan ada telfon dari ayahnya.

"Halo ayah apa kabar, kapan ayah pulang?"

***

Vote yuk vote!
Vote dan komennya yak.

Happy reading😇

__batas_halal__

Sweet Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang