_18_

99 14 1
                                    

Vote woy boom vote mana😥

Lanjut dah
Happy reading😇

***

Saat Bagas tiba di ruang kepsek dia bertemu Satria yang keluar dari ruang kepsek.

"Sat abis ngapain?" Tanya Bagas kepada Satria.

"Abis bilang ke kepsek mau narik uang ziarah buat ayahnya Clara, lo sendiri mau ngapain?"

"Niatnya tadi mau bilang ke kepsek buat narik uang ziarah buat ayahnya Clara tapi udah keduluan lo, jadi yaudah."

"Yaudah kalo gitu lo bantuin gua narik uang ziarah aja." Ajak Satria.

"Yaudah yok."

Mereka pun keliling dari kelas X hingga kelas XII memasuki kelas satu per satu menarik uang ziarah.

Setelah semua kelas sudah dimasuki dan uang ziarah terkumpul Satria dan Bagas pun menata dan menghitung jumlah uang tersebut.

"Nih sat ada 210.000." Ucap Bagas sambil menyerahkan uang yang selesai dia hitung.

"Udah kekumpul semua tinggal masukin ke amplop." Ucap Satria.

"Eh btw ntar gua ama temen temen mau ke rumah Clara, lo mau ikut gak." Tanya Bagas.

"Boleh juga, ntar sekalian gua ajak Reva."

"Yaudah gua ke kelas dulu kalo gitu, ntar tunggu aja di parkiran." Ucap Bagas yang pergi meninggalkan Satria menuju kelasnya.

"Assalamualaikum, maaf bu tadi saya habis bantuin Satria narik uang ziarah." Ucap Bagas ketika memasuki kelas dan melihat ada Bu Bety yang sedang duduk di meja guru.

"Untuk siapa?" Tanya Bu Bety.

"Untuk ayahnya Clara buk." Jawab Bagas.

"Yasudah duduk kerjakan tugasmu." Ucap Bu Bety dengan nada datar.

Bagas pun duduk di kursinya dan mulai mengerjakan tugasnya.

"Woi halaman berapa." Tanya Bagas kepada Putra yang duduk di sampingnya.

"90 sampek 93." Ucap Putra.

"Oke makasih." Jawab Bagas kemudian dia melanjutkan tugasnya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Arin dan yang lain langsung menuju parkiran.

Setelah sampai parkiran mereka pun menunggu Satria yang belum keluar kelas.

"Eh kita nungguin Satria dulu." Ucap Bagas.

Tak lama Satria dan Reva keluar kelas dan menuju parkiran dan sudah menemukan Bagas dan yang lain sudah menunggu.

"Eh maaf lama." Ucap Satria.

"Gapapa yaudah yok berangkat." Ucap Bagas yang menstater motornya.

Mereka pun pergi menuju rumah Clara bersama sama.

Sampai di rumah Clara suasananya ramai masih banyak orang yang berdatangan ke rumah Clara.

Mereka pun masuk ke dalam rumah Clara.

"Assalamualaikum." Ucap mereka kompak.

"Wa'alaikumsalam, eh temen temen masuk yuk." Ucap Clara.

"Ra kita semua turut berduka cita ya, semoga ayah lo di terima disisi Allah dan tenang di alam barunya." Ucap Arin.

"Iya Ra, yang sabar ya." Ucap Putra.

"Iya Ra, kita semua disini kok, jangan sedih lagi." Ucap Bisma.

"Oh iya by ini ada sedikit titipan dari semua temen temen kita, ditrima ya." Ucap Satria sambil menyerahkan sebuah amplop putih.

"Trima kasih ya semuanya." Ucap Clara sambil tersenyum.

"Udah Ra jangan sedih lagi ya tuh mata keliatan sembab tuh kebanyakan nangis." Ucap Reva.

"Iya nih biasanya juga lo kagak cengeng." Ucap Riko.

"Iya gua ga nangis kok, gua udah ikhlasin ayah pergi."

Tak lama Mey pun menghampiri Clara dan teman temannya.

Mereka pun mencium tangan Mey bergantian.

"Kami semua turut berduka cita ya bun." Ucap Arin.

"Iya trima kasih kalian udah mau dateng kesini."

"Iya bun sama sama." Ucap Arin yang di ikuti anggukan yang lain.

***

Jangan lupa vote dan komennya yak.

__batas_halal__

Sweet Boyfriend [END]Where stories live. Discover now