[UPDATE SETIAP SELASA, PUKUL 19.30 WIB]
"Kadang kedua orang bisa bertemu tanpa sebuah alasan, semesta yang menciptakan. Tapi saat berpisah, selalu saja alasan untuk mengakhirinya entah karena berpisah jarak, keadaan, atau mungkin takdir."
Seharusnya...
Gak usah bikin skripsi yang bisa mengubah dunia, memajukan tatanan negera, apalagi mempengaruhi pola pikir anak bangsa ... cukup bikin skripsi yang selesai aja—Dosen pembimbing
I aint Ipin but lemme betul-betul-betul love you—Erick
Tania
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erick
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raksa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Taksa Rasa-
Erick baru dapat bernapas legah setelah dia keluar dari ruangan seminar dan menyelesaikan seminar proposalnya dengan sangat baik, kedatangannya disambut teman-teman angkatannya yang begitu antusias. Apalagi bagi perempuan, sudah bukan rahasia lagi kalau banyak sekali teman perempuan di jurusannya yang menyukai Erick.
"Erick selamat!" Lalu perempuan tersebut memberikan sebuket bunga kepada Erick.
Salah satu yang lain memberikannya buket makanan. "Congrats, Erick."
"Widih, selamat ya Rick." Lantas, buket bunga lainnya dia dapatkan.
Erick sampai kewalahan, padahal ini bagi seminar proposal. Dia tidak berekspektasi bahwa teman-temannya akan seramai ini menghadiri sempronya. Erick langsung kewalahan berdiri di depan jurusan dan menerima setiap ajakan foto dari teman-temannya.