{ 13 }

337 39 3
                                    

"Dia masih lupa?"

Dazai mengangguk, gadis itu menghela nafas memandang keluar kafe.

"Aku sudah memperkirakan ini, sepertinya [Name] masih melupakan semua kenangannya 5 tahun lalu"

"Yahh kekuatannya memang terlampau kuat tapi selalu ada bayaran yang besar juga untuk itu"

Dazai meraih secangkir kopi dan menyesapnya, uap panas kopi itu masih mengepul menciptakan aroma kuat dari kopi tersebut.

"Souka, jadi dia masih melupakanku ya?"Ucap gadis itu lirih sambil mengaduk-aduk parfaitnya, Dazai tersenyum menggenggam tangan gadisnya.

"Mungkin kita masih bisa membuatnya ingat, aku hanya perlu mempertemukanmu dengan dia"

"Semoga saja"Balasnya mencoba tersenyum.

"Ah! Aku lupa membawa dompet lagi, aku boleh meminjam uangmu kan Ria-chan~?"

Gadis itu mendengus, Dazai tetaplah Dazai yang menyebalkan.

"Ya ya, lagipula jika tidak membayar staff akan memaksa kita mencuci piring! Kau ini memang cowok tidak modal!"Gerutu Ria kesal, Dazai hanya nyengir.

✨🧡✨

"Hah?! Untuk apa kau kesini?!.. Cih baiklah aku ada di distrik XX..jaa"

[Name] yang sedang menikmati es krimnya pun jadi penasaran sebenarnya Chuuya sedang bertelepon dengan siapa karna pria itu terlihat kesal, terbukti dari wajahnya yang mendadak manyun sesaat setelah sambungan telfon mereka terputus.

"Ada apa?"Tanya [Name] penasaran, Chuuya mendengus mengusap topi fedorannya.

"Dazai"

"Ehhh kenapa Dazai? Apa dia membuat onar lagi? Atau agensi sedang mencariku?"Tanya gadis itu panik, Chuuya menghela nafas membuat gadis itu semakin panik.

"Lebih buruk dari itu"

"Apa?!"

"Dia akan ikut kencan kita, dia bilang ingin double date"

"Ah kukira a- Hah?! Double Date?! Dengan siapa?! Aku tidak mau berkencan dengan 2 lelaki!"

Chuuya seketika sadar, tadi Dazai bilang jika akan double date tapi Dazai tidak menyebut nama gadis yang akan diajaknya seketika Chuuya bertambah kesal.

"Sialan itu-"

"Yo [Name]! Chuuya!"

Entah darimana Dazai tiba-tiba sudah berjalan kearah mereka sambil menggandeng tangan seorang gadis, [Name] menyipitkan matanya rasanya dia tidak asing dengan gadis itu tapi siapa? Dan dimana [Name] bertemu dengannya?.

"Kau..."

"Ria! Apa kau mengingatku [Name]?"

Ria terlihat antusias sedangkan [Name] hanya tersenyum kikuk sambil menggeleng lemah, [Name] memang merasa tidak asing dengan gadis itu tapi [Name] sama sekali tidak bisa mengingat kapan dan dimana dia bertemu dengannya.

Wajah Ria berubah kecewa tapi gadis itu tetap tersenyum berusaha memaklumi.

"Maaf, aku benar-benar tidak ingat walau aku merasa tidak asing denganmu"

Wajah Ria kembali cerah, setidaknya di dalam lubuk hati [Name] masih tersisa sedikit soal dirinya.

"Tidak apa-apa, itu pasti efek kekuatanmu aku paham kok!"

"Bagaimana kau tahu?"

Ria tertawa kecil.

"Tentu saja aku tahu, kita pernah berteman baik di masa lalu saat sebelum semua itu terjadi-"

"Itu?"

Dazai tiba-tiba menepuk kedua pundak mereka mengintrupsi pembicaraan mereka berdua, Dazai memberi isyarat pada Ria agar menyudahi perbincangan itu.

"Ah maaf Dazai.."

"Tidak apa-apa, nah kawan jadi kapan kita mulai double date nya~?"

[Name] berniat bertanya lebih lanjut tapi melihat Dazai seperti ingin mengalihkan topik tersebut dia pun memutuskan menutup mulut mengira-ngira kenapa dan apa dengan itu yang dimaksud Ria.

Mereka pernah berteman baik di masa lalu? Tapi kenapa [Name] melupakan soal itu dan Dazai juga tak pernah membahas soal ini?.

✨🧡✨

"Kau masih menemuinya, sudah kubilang jangan"Ucap Ashen tiba-tiba sambil menata makanan di meja makan.

[Name] membenci perbincangan ini, nyaris sebulan Ashen masih saja mengungkit-ungkit soal corruption Chuuya dan mengatakan agar [Name] menjauhinya.

"Ashen, aku sedang lapar jangan sampai selera makanku hilang karna ini"

Ashen menghela nafas akhirnya mengalah, mereka pun mulai makan nyaris tanpa suara.

"Kapan kau akan bertemu dengannya lagi?"

"Kenapa sekarang membahasnya lagi?"

"Hanya bertanya"

"Entahlah, Chuuya belum bilang lagi tapi Dazai bilang ingin mengajak double date lagi akhir pekan ini"

Ashen tersenyum misterius membuat [Name] heran, [Name] mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya.

"Tidak ada, habiskan makananmu dan selesaikan tugas agensimu yang kutinggalkan pagi ini"

[Name] mendengus seraya kembali memakan makan malam, setelah selesai makan dan mencuci piring gadis itu segera masuk kamar serta mengerjakan tugas agensinya yang terlupakan karna double date akhir pekan ini.

Perlu sekitar 2 jam lama baginya untuk menuntaskan semua berkas serta file dokumen pentingnya, setelah selesai gadis itu meregangkan tangannya dan berganti membuka buku diarynya.

"Kalau aku berteman baik dengan Ria, kenapa aku tidak pernah menemukan tulisan tentangnya di buku diaryku?"Gumam [Name] penasaran, gadis itu beralih membongkar kardus buku-buku diary lamanya tapi hasilnya nihil tidak ada sebaris pun isinya yang menceritakan soal Ria.

Aneh, tapi [Name] sendiri yakin jika dia pasti pernah bertemu dengan Ria sebelumnya mengingat [Name] merasa tidak asing saat pertama kali bertemu dengan Ria.

[Name] berniat menanyakan pada Ashen tapi dia masih kesal dengan Ashen yang melarangnya bertemu dengan Chuuya.

"Ahh sudahlah, besok aku akan bertanya langsung pada Dazai"Gerutu [Name] akhirnya seraya menjatuhkan dirinya ke ranjang untuk pergi tidur.

▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ To Be Continue █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁

= Rose Note =

Haoo ada OC baru dan aku pinjem milik RiaChan11
Aww Thankie buat Ria yang bolehin aku pinjemin OCnya dan maaf kalo terkesan OOC

Anyway, lanjut yok

Dear, Chuuya || BSDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt