{ 15 }

522 51 8
                                    

"Kau yakin akan melakukannya [Name]? Itu akan menghilangkan semua ingatanmu"

Gadis itu hanya tersenyum getir, luka di tubuhnya belum sepenuhnya sembuh tapi baginya melihat Chuuya yang tak bisa kembali membuatnya merasa lebih sakit nyaris seperti mati.

"Ini hanya menghapus ingatanku, bukan perasaanku"

[Name] menghela nafas mengusap lembut wajah Chuuya yang sudah terbujur kaku itu.

"Aku hanya perlu bertemu dengannya lagi dan sampai saat itu tiba, aku yakin aku takkan pernah melupakan betapa aku bahagia mencintainya".

✨🧡✨

Ini benar-benar melebihi perkiraan Dazai, beberapa menit setelah Ashen muncul dia langsung mengambil alih pikiran [Name] yang akhirnya memicu pertarungan sengit antar Ashen dan Chuuya yang di ambil alih Arahabaki.

Sekarang tinggalah Ria dan Dazai yang panik setengah mati berteriak-teriak memanggil nama [Name] agar kembali sadar namun jangankan memanggil mereka butuh tenaga ekstra menghindar agar tidak terkena imbas kekuatan mereka.

"TAHAN [NAME]!"

Dazai benar-benar nyaris putus asa melihat [Name] sama sekali tidak merespon perkataan Dazai,  tapi tidak dengan Ria yang masih berjuang keras berpikir untuk mengembalikan kesadaran [Name].

Terlambat, nampaknya Ashen lebih dulu menguasai pikiran [Name] alhasil suara Ria dan Dazai sama sekali tidak terdengar di telinga [Name].

Dazai mengacak rambutnya frustasi, sejak tadi matanya mulai berair rasanya seperti melihat mimpi buruk yang terulang dengan durasi yang lebih lambat dan menyakitkan.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah lebih dulu menumbangkan Chuuya menggunakan kekuatan penetralisir abbility milik Dazai, karna keberadaan Arahabaki lah yang membuat Ashen terpicu.

'[Name], bertahanlah! aku pasti akan menyelamatkanmu!' Batin Dazai.

- In [Name] Mind -

Di dalam pikiran [Name] sebenarnya keadaannya tidak jauh berbeda, gadis itu tengah bertarung-tarung habis-habisan dengan Ashen untuk mengambil balik tubuhnya yang tengah di kuasai Ashen.

"Kembalikan tubuhku Ashen!"

"Tidak akan! Aku tidak akan membuang kembali kesempatan ini lagi untuk mendapatkan kekuatan bocah gravitasi itu!"

[Name] membulatkan matanya mendengar ucapan Ashen, lagi? Jadi sebelumnya Ashen pernah mengincar kekuatan Chuuya?.

"Apa maksudnya dengan lagi?!"

Ashen tersadar dengan ucapannya, Ashen kembali menyabetkan rantai-rantainya untuk menjauhkan [Name] darinya mengabaikan [Name] yang terus-terusan berteriak meminta penjelasan dari Ashen.

"Ashen jelaskan kenapa aku baru saja bertemu dengannya tapi aku seperti sudah lama merindukannya?! Jelaskan Ashen!"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan [Name], jika kau tak bisa membunuhnya maka aku yang akan melenyapkannya!"

"Tidak akan kubiarkan!"

[Name] sangat sadar jika serangannya terhadap Ashen sia-sia, mengingat nyaris keseluruhan kekuatannya berasal dari Ashen dan sekarang dia sama sekali tidak bisa menggunakan kekuatan api birunya.

Tapi [Name] tidak menyerah, dia sangat yakin ada yang di sembunyikan dari semua orang di sekitarnya dan [Name] merasa tengah di khianati orang-orang terdekatnya.

Dear, Chuuya || BSDWhere stories live. Discover now