Opps! My Daddy Lan (WangXian)

Lan Wangji Drunk?

Opps! Daddy Lan (WangXian)

Disclaimer : Mo Xiang Tong Xiu
Original Story is Mo Dao Zu Shi
Pairing : Lan Wangji X Wei Wuxian

Warn!

This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian) , other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), Boys Love, yaoi, lil bit OOC, you must find Typo too.

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi, atau jika bisa menyenangkan pembaca yang lain akan lebih baik.

Semoga menghibur

Selamat Membaca!

Dalam tidurnya yang nyenyak, Wei Wuxian bisa mencium bau lavender yang hangat. Ia tidak membuka mata, tetapi indera penciumannya sangat tajam membaui, dan bahkan telinganya tidak luput menajam saat suara menelusup membawanya ke dalam kesadaran.

Jingyi, "Lihatkan Shizui, apanya yang akan tetap melakukan semua hal yang seorang ibu lakukan untuk kita. Dia bahkan masih tidur jam segini." Sungut bocah tersebut, ia mengibaskan selimut Wei Wuxian, walaupun tenaganya hanya mampu membuat selimut tersebut bergeser setapak kaki.

Shizui, "Senior Wei mungkin kelelahan dan lupa membangunkan kita Jingyi. Ayo jangan mengganggunya."

Jingyi menolak dengan cara mengesankan, bocah itu naik ke atas ranjang Wei wuxian dan menginjak sisi kosong ranjang tersebut. Ia tidak meloncat karena masih bertata krama, tapi ia menginjak dengan pelan dan berharap Wei Wuxian akan bangun.

Shizui tertegun melihat tingkah saudaranya, ia menegur pelan. "Jingyi."

"Aku tidak mau mandi sendiri, siapa yang akan menggosok punggungku?" ucapnya kekanakkan.

Wei Wuxian yang sebenarnya sudah bangun semenjak mendengar kedua bocah itu, seperti ingin menelan rambut Jingyi. Jadi disini dia dibutuhkan hanya untuk menggosok punggung bocah Lan?

Shizui mengalah, "Shizui akan melakukannya untuk Jingyi, jadi turunlah dan biarkan senior Wei tidur."

"Memangnya Shizui tau caranya?" tanya Jingyi, menohok batin bocah Lan yang lebih tua.

Shizui, "......"

Demi Hanguang Jun, Wei Wuxian ingin tertawa, ia menahan dengan cara menggerakkan posisinya menjadi menyamping. Alhasil Jingyi yang sedang berdiri, tidak bisa menjaga keseimbangannya. Dan meski bocah itu berusaha, ia hanya bisa menggerakkan tangannya dan tepat mengenai kepala Wei Wuxian saat ia jatuh.

Pemuda Wei langsung menggerang, "Aghhh kepalaku." Dengan dramatis ia memandang Lan Jingyi, dan mendudukkan diri sambil menekan pelipisnya, bagian yang terkena tapak tangan.

Lan Jingyi menolak rasa bersalah, "Oh bangun akhirnya."

Lan Shizui juga menambah, "Akhirnya senior Wei bangun."

"Apa yang kalian lakukan disini" tanyanya berpura-pura, sejujurnya ia merasa melupakan sesuatu entah apa.

Lan Shizui dan Lan Jingyi saling pandang, dan keduanya langsung menunjuk jam weker disebelah Wei Wuxian.

Pengasuh Wei mengerang, "Aghh kalian akan terlambat!."

Mereka bertiga turun dengan tergesa, Wei Wuxian membawa ransel Lan Shizui didepan tubuhnya, dan Lan Jingyi di punggungnya. Tangannya memegang kedua bocah Lan, sedikit protektif karena mereka sedang melewati tangga.

"Kenapa kalian bahkan tidak bersiap-siap sendiri?" tanya Wei Wuxian, ia membawa kedua putra Daddy Lan melewati tangga dengan hati-hati meskipun terburu-buru daripada yang biasa.