Opps! My Daddy Lan (WangXian)

After a Week

Opps! Daddy Lan (WangXian)
Disclaimer : Mo Xiang Tong Xiu
Original Story is Mo Dao Zu Shi

Pairing : Lan Wangji X Wei Wuxian

Warn!
This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian) , other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), Boys Love, yaoi,  lil bit OOC, you must find Typo too.

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi, atau jika bisa menyenangkan pembaca yang lain akan lebih baik.

Semoga menghibur

Selamat Membaca!

Tidak perlu menebar teror dengan rudal, atau ancaman sekelas menggantung kaki terbalik diatasi pohon, karena detik ini Lan Shizui dan Lan Jingyi cukup takut melihat sesuatu yang ada didepan mereka. Bahkan keriuhan bocah-bocah lain didalam kelas tidak membuat keadaan membaik.

Seorang bocah lain, salah seorang yang berkerumun penasaran. Dengan mata besar yang tadinya berbinar terang, sekarang hanyut seperti tertimpa kejahatan hitam. Dia menelan ludah dan bertanya, "Shizui, itu, kenapa bentuknya seperti itu?" yang ditunjuk adalah sesuatu yang berada didalam kotak, terlihat encer dan berair walaupun sejatinya itu mengeluarkan bau yang harum. Tapi melihat warnanya yang mencolok mata, dengan sedikit bunyi misterius Bulp bulp, sedikitnya 10 pasang mata yang menyaksikan. merasakan aura-aura kejahatan yang akan membahayakan jiwa dan raga siapapun yang memakannya.

Lan Jingyi menatap teman-teman sekelasnya yang berkerumun, "Kenapa kalian disini? Sana pergi!."  Suaranya tidak ramah sama sekali, tetapi itu tidak cukup mengusir bocah-bocah yang penasaran melihat Shizui dan Jingyi membuka sekotak bekal. Perut yang meraung lapar bukan apa-apa daripada pemandangan langka ini, maklum saja, semenjak perkenalan seumur jagung bocah-bocah Sekolah Dasar itu. Tidak pernah sekalipun mereka melihat Shizui dan Jingyi makan siang disekolah, dan sekarang tiba-tiba mereka berdua menenteng sekotak bekal yang disimpul kain hijau kelewat sederhana. Semua orang tidak sabar melihat bocah-bocah Lan makan.

Karena tidak tahan menunggu, seorang bocah laki-laki berteriak kesal. "Ayo cepat makan!"

Suara gadis bernada lembut bertanya dengan tidak yakin, "Apakah itu bisa dimakan?"

Lalu seorang gadis lain menambahkan lagi, "itu terlihat seperti ramuan nenek sihir jahat."

"Aku tahu, aku tahu, aku sering melihatnya!"

"Dimana kau melihatnya?"

"Ketika berada di dapur, Mamah sering membuat yang seperti itu." Kalimat polos ini membuat jeda beberapa detik, sampai seseorang mengomentarinya dengan logika seorang bocah.

"Mamahmu itu berarti Nenek sihir jahat!"

"Apa? Tidak mungkin, kalau begitu yang membuat bekal Shizui dan Jingyi juga nenek sihir jahat? Apa mamahmu jahat Shizui, Jingyi?"

Jingyi mendelik tidak terima dan berkata, "Enak saja, dia bukan Ibuku!" Tentu saja bukan ibunya, yang memasak dan memaksa mereka membawa bekal adalah Wei Wuxian. Pengasuh baru mereka memberikan itu dengan kebanggaan setinggi langit, baik Shizui dan Jingyi tidak bisa menolak karena Wei Wuxian memuji masakannya sendiri seperti bait suci.

Dan setelah melihat yang dimasakkan untuk mereka, Shizui dan Jingyi kehilangan kata. Bahkan Jingyi tidak mau repot membuang-buang air ludah hanya untuk menghina makanan didepannya.

Suasana semakin ramai karena perdebatan bocah, bahkan Ouyang Zhizen yang tadinya antusias melihat mereka, dan seorang yang mengatakan secara tidak langsung bahwa keahlian memasak Mamanya sudah selevel Nenek Sihir, sekarang sudah menangis cengeng karena tidak tahan dikatai. Pada dasarnya dia memang cengeng, maka tidak ada yang perduli untuk menenangkannya.