Opps! My Daddy Lan (WangXian)

Opss

Opps! Daddy Lan (WangXian)

Disclaimer : Mo Xiang Tong Xiu

Original Story is Mo Dao Zu Shi

Pairing : Lan Wangji X Wei Wuxian

Warn!

This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian) , other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), Boys Love, yaoi, lil bit OOC, you must find Typo too.

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi, atau jika bisa menyenangkan pembaca yang lain akan lebih baik.

Semoga menghibur

Selamat Membaca!

Netra Emas berkilat dengan sangat indah, saat Wei Wuxian memandang kontur wajah Lan Wangji di jarak sedekat ini. ia tak bisa membandingkan lagi Pria itu dengan apapun. Rasa hangat tubuh pria yang memangkunya sudah cukup membuat ia mabuk. Ditambah nafas keduanya bahkan membaur, terdistraksi akan harum cendana yang memabukkan, Wei Wuxian tidak tahan untuk mencium ringan sudut bibir Lan Wangji.

Rasanya sangat menyenangkan, perut Wei Wuxian bergejolak aneh seperti di huni ribuan kupu-kupu yang akan meledak keluar, apalagi Saat ia menjauhkan wajah, Pria Lan memberikan senyuman, dan dengan lembut mengecup bibir Wei Wuxian juga. "Wei Ying..." Bisiknya.

Wei Wuxian memberikan senyuman kekanakkannya, "Daddy Lan, kau sangat tampan." Pujinya tulus, tangannya menyentuh pipi putih Lan Wangji. "Kulitmu juga sangat halus." Dan dengan gemas mencium pipi yang ia sentuh, beberapa kali.

Telinga Lan Wangji memerah, matanya terpejam dan membuka kembali, lalu tanpa kata membalas mencium pipi Wei Wuxian, dari kedua belah pipi, ia juga mencium pada ujung hidungnya, pada kelopak mata Wei Wuxian yang cantik, dan pelipis pemuda itu. Lan Wangji menatap kedua mata indah di depannya, "Wei Ying, cantik."

Pemuda Wei tertegun, perasaan senang makin meluap mendengar kata Lan Wangji. "Daddy Lan jangan memujiku, bagaimana kalau aku jatuh cinta padamu!"

Netra Emas Lan Wangji berkilat, matanya menajam. "Wei Ying harus jatuh cinta." Tegasnya, lalu mencium bibir pemuda yang duduk di pangkuannya itu. Semu pada wajah Wei Wuxian sangat membuatnya semakin indah di mata Lan Wangji, ia mencium bibir pemuda itu dengan lembut, menggigit bibir bawahnya, dan saat bibir yang sama tipisnya membuka, Lan Wangji tidak menunggu untuk menelusup masuk. Ia membelai langit-langit mulut Wei Wuxian yang mendesah tertahan, pelukan di lehernya pun semakin mengerat.

Wei Wuxian tidak pernah tahu kalau ciuman bisa sememabukkan ini, wajah dan bibirnya mulai terasa panas.

Wei Wuxian bergerak gelisah di pangkuan Lan Wangji, ia memejamkan matanya saat lidah Lan Wangji membelit miliknya. Pria Lan itu mengusap pada punggungnya dengan lembut, dan satu tangan lainnya di gunakan untuk menahan lehernya.

"Mmmh..." ia tak bisa lagi menahan desahannya saat lidahnya di hisap, rasanya sangat menggelitik. Dan Wei Wuxian yang tak tahan, melepas ciuman tersebut. Benang saliva terjalin dan Lan Wangji menghapusnya lembut saat Wei Wuxian sibuk mengatur nafasnya.

"Wei Ying, istirahatlah." Ujar Lan Wangji, ia mengusap lembut pipi pemuda itu, sedikit kasihan karena Wei Wuxian baru saja sembuh dari demamnya.

Bukan apa-apa, Lan Wangji hanya tak ingin lepas kendali dan meniduri Wei Wuxian saat itu juga.