27. Sadar diri

2.9K 825 206
                                    

You seem like the typeTo love 'em and leave 'emAnd disappear right after the songSo give me the nightTo show you, and hold youDon't leave me out here dancin' alone

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You seem like the type
To love 'em and leave 'em
And disappear right after the song
So give me the night
To show you, and hold you
Don't leave me out here dancin' alone

***




Siapa yang auto stress setelah makan kenyang dari kondangannya Papi Useok dan Mami Soojin? Aisha dan Nancy angkat tangan tinggi banget sampai udelnya kelihatan.  

Yap. Bagaimana tidak kalau si duo tolol alias Gafian sama Sanha malah mabuk-mabukan parah di tempat itu? Gafian sudah jelas apa alasanya minum banyak malam itu, tapi kalau Sanha????? Mmmmm hobbynya memang ngasih kerjaan ke malaikat pencatat amal buruk. Kabarnya si Sanha Sanha itu memang sudah pesan slot di neraka jahanam, jadi Aisha dan Nancy nggak heran lagi. 

Mereka berempat akhirnya berakhir di rumah Aisha. Kebetulan keluarga Aisha sedang pergi ke Padang untuk datang ke pemakaman Omnya Aisha. Katanya nggak sakit padahal, tapi tiba-tiba dapat kabar kalau beliau meninggal. Mungkin karena serangan jantung. Akhirnya semua kerabat berencana untuk mengirimkan salam perpisahan secara langsung kepada beliau. Karena dulu sewaktu masih hidup, Omnya Aisha ini rajin banget bersilaturahmi. Keluar kota sampai keluar pulau nggak masalah, semuanya pasti akan didatangi setidaknya setahun sekali entah itu waktu hari raya atau waktu tahun baru, makanya seluruh keluarga, saudara dan sepupu Aisha bersikeras menyempatkan diri untuk mengunjungi beliau. Untuk memberikan salam perpisahan dan penghormatan terakhir sebelum jenazah dikebumikan. Namun, karena Aisha berada di kelas dua belas, orderan yang harus di packing numpuk dan sudah lebih dulu mendapat undangan ke acara pernikahan orang tua Gafian, Aisha diizinkan nggak ikut ke Padang oleh kedua orang tuanya. 

Kenapa Aisha nggak memasrahkan Gafian ke Shasha? Jawabanya adalah... nggak tahu. Atau mungkin nggak rela. Entah yang mana yang benar, yang jelas, Aisha membujuk Nancy supaya membawa Gafian dan Sanha ke rumahnya saja Mumpung kosong. Toh dua cewek itu juga tau sahabat cowoknya laki-laki macam apa. Gafian sama Sanha memang kelewat pea terkadang, tapi keduanya nggak mungkin melakukan hal aneh-aneh ke Aisha dan Nancy.

Nancy langsung merebahkan tubuhkan ke sofa ruang tamu Aisha begitu selesai membopong Sanha sampai kasur Aisha. Sementara Gafian, cowok itu masih ada di rangkulan Aisha. Gafian masih sadar, dia beberapa kali ketawa ketawa sendiri dan ngaco ngomongin saham. Dia bicara pakai bahasa italia. Aisha nggak paham tentu saja, apalagi Nancy.

Ranjang Aisah ini terbilang sempit walau faktanya, bisa ditiduri oleh dua orang. Cuman, heii, lihatlah, siapa yang akan menggunakan kasur Aisha. Dia adalah Sanha dan Gafian. Yang masing-masing tingginya hampir dua meter. Tidur dengan posisi kaki tergantung pasti nggak nyaman. Karena itu, Aisha menendang pantat Sanha sampai cowok itu sedikit demi sedikit berguling dan jatuh dari ranjang.

"Emang lo siapa boleh tidur di kasur gua?" Sewot Aisha ke Sanha setelah cowok itu mengerang kecil karena tulangnya sakit terbentur lantai.

Setelah ranjangnya kosong lagi, Aisha pelan-pelan merebahkan badan Gafian ke ranjangnya.

Royaltionship [✓]Where stories live. Discover now