35. Christmas eve

2.5K 696 173
                                    

Perayaan Natal dan Tahun baru kali ini kebetulan bertepatan dengan liburan akhir semester. Shasha tuh makin kesini makin bingung dan jenuh banget kalau liburan kayak gini mau ngapain atau kemana lagi. Keluar negri juga paling gitu-gitu aja. Mau ajak temen tapi... ngajak siapa? Dia beneran nggak punya teman dekat di kampus. Semuanya sebatas teman biasa aja. Sama Yireon juga udah nggak kayak dulu lagi karena sama-sama sibuk. Shasha nggak mau ganggu Yireon, dia tahu sahabatnya itu butuh perjuangan besar untuk bertahan di fakultasnya. Berada di situasi jauh-jauhan sama sahabat deket kayak gini memang bikin sedih sih, tapi ya gimana lagi? Nggak semua orang seberuntung dirinya.

Sejauh ini, acara yang yang terpantau hanyalah acara natal bersama keluarga. Itupun nggak kemana-mana juga soalnya Mamanya hamil. Iyak. Hamil. Dan entah kenapa, Mamanya jadi agak berlebihan. Segala urusan bisnis beliau tinggalkan begitu saja, memasrahkan itu semua ke orang kepercayaannya. Shasha berfikir, hal itu mungkin terjadi karena Mamanya hamil di usia tua, tapi, bukankah sebelumnya beliau udah berpengalaman? Kenapa kali ini berlebihan sekali?

Shasha sering sedih karena semenjak mendengar berita itu dia jadi susah main sama Mamanya. Maksudnya jadi susah di ajak nge-mall bareng (Padahal perumahan baru Mamanya itu ada di atas Mall) Jadi susah diajak ketemuan di resto, atau susah juga disuruh ke rumah lamanya karena Shasha kangen tidur sama Mamanya.

Sebenarnya Shasha juga bisa ngunjungi rumah baru Mama dan Papinya, tapi terus terang Shasha masih sangat canggung. Dan Shasha benci sama situasi seperti itu. Belum lagi kalau disana nanti ada Gafian. Harus gimana lagi dia?

Asli kalo ada paket tour and travel ke luar angkasa kayaknya mending Shasha ikut aja.


'Kak, rayain natal sama siapa?'

Ada sebuah pesan masuk ke ponselnya. Shasha langsung ngecek ponsel tersebut ketika ada notif. Padahal HPnya lagi di isi daya.

Ternyata Chenle.

'Hai,'
'Sama orang tua mungkin??'
'Atau sama anjing anjing aku, haha.'

Balasan dari Shasha langsung di read sama orang di seberang sana.

'Hahaha.'
'Doggy date?'

'SERU KAYAKNYA.'
'When? and where?'

'Hahaha'
'Wanna go to my place?'

'Sure!'
'Aku bawain apa utk Mama kamu?'

'Bring yourself with pretty dress aja kak.'
'Kalo gitu yang seneng bukan Mami aku aja. Tapi akunya juga.'

'HAHAHAHAHA.'
'Ok then, i'll buy something pretty.'

'No. Don't buy anything.'
'Karena yang bikin cantik bukan gaunnya, tapi orangnya.'

'Idih...'

'Ini bukan gombal tau kak,'
'Bayangin Jisung pakai baju yang sama kayak yang dipake kamu.'
'Bakal cantik ga aku tanya?'

'HAHAHA IYA SIHHH.'
'Gak kepikiran'
'Aku keliatan kepedean banget gak sih, soalnya tadi aku kira kamu mau gombal.'

'Hehehe...'
'Nggak kok,'
'Oya Kak, mind to go out with me nggak kira-kira?'

'Hn?'

'Tahun baru.'
'Kemana gitu,'
'Berduaan aja tapi.'

'Thanks tawarannya.'
'Tapi kayanya aku bakalan sibuk deh.'


Jujur Shasha nyesel setelah dia kirim chatnya. Takut Chenle merasa gimana-gimana gitu. Duh gimana yaa, mana udah langsung dibaca lagi. Shasha tuh sebenarnya nggak sibuk, tapi tau kan dia benci situasi canggung? Makanya dia nolak karena bukannya seneng-seneng dia takutnya malah terjebak di situasi yang nggak nyaman sama sekali.

Royaltionship [✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant