For 🇮🇩 Only(Biasakan Follow Sebelum Membaca☕🗿)
Sinopsis:
Seorang pelajar bernama Dhika harus berakhir tragis dikarenakan dikhianati sahabatnya sendiri yang iri padanya.Ia mengutuk tindakan temannya tersebut.Kebencian dan dendam pun tumbuh di dala...
Akupun mengemasi semua yang bisa kubawa.Material Crafting,Semua Ramuan racikanku,Dan tentunya semua pondokku itu akan kubongkar untuk diambil kayunya.Pada awalnya aku merasa sedih.Karena Pondok ini sudah 12 Tahun melindungiku dari panas dan hujan.
Setelah selesai memasukan semuanya ke Inventaris kamipun berangkat.di barat daya kami harus melalui sebuah gurun sebagai jalan pintas.Namanya Gurun Danos
Menurut orang-orang banyak yang hilang di gurun ini.Konon ada sosok Cacing pasir raksasa yang suka memakan manusia disini.
Tiba-tiba tanah yang kami pijak bergetar. "SEMUANYA LOMPAT MENJAUH!!!"Akupun seketika sadar jika Aqua sangat dekat dengan sumber getaran itu.Akupun mendorongnya dan aku juga ikut terhempas jatuh.
WWHUUUSSHH!!!!
Sosok yang mengerikan muncul dari dalam tanah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ma....Makhluk apa itu?"Aqua bergidik ketakutan.Makhluk itu tepat dibelakangku.Makhluk itupun mengambil kesempatan untuk menyerang.
Namun untung aku mengaktifkan skill teleportasi untuk Aqua sehingga dia aman sedangkan aku dengan sengaja masuk ke mulut monster itu.Dan aku sudah berencana membelahnya dari dalam.
"Dhika!!!"Aqua berteriak dari luar.Diapun mencoba memancing perhatian monster cacing raksasa itu dengan menembakan Holy Light berulang-ulang ke arah monster itu.
"Baiklah.....WHEEL OF WIND!!!!"Akupun berputar di dalam monster itu dan membelah badannya seperti membelah sebuah sosis.
Dan akupun keluar dari mulut monster itu penuh lendir menjijikan berwarna coklat kehijauan."Ewww....Menjijikan kamu Dhika...."
Timbul niat jahilku dan mulai memain-mainkan jariku sambil mendekatinya perlahan-lahan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Me.....Menjauh dariku kau!WHAAA!!!!!"Diapun kabur dariku dan aku dengan mudah mengejar dan menyentuhkan tanganku yang berlendir ke bahunya.
"AHHH!!!!MENJIJIKAN!!!!SINGKIRKAN LENDIR ITU!!!AHH!!!"Aqua meronta karena ia merasa jijik dengan lendir itu.
"Hehe.... karena sudah terlanjur kena....YAHAHA!!!!"Akupun menyergapnya dan berguling-guling ditanah dengannya."Ahhh!!!Hentikan Ahaha!!Hentikan!!!Kau menggelitikku!!!"Dia meronta sekaligus tertawa karena aku menggelitikinya.Dan saat aku berhenti menggulingkan badanku wajahku dan wajah Aqua sangat berdekatan.
Kami bertatapan mata untuk sesaat kemudian kami bangun dan saling membuang muka."Aneh....."Gumam Mistfire.
Beberapa saat kemudian,Aqua pun menggunakan kemampuannya untuk membuat hujan dan membasuh tubuh kami dengan air yang ia anggap"suci"itu.Beberapa saat kemudian kami selesai dan mengeringkan dibawah terik matahari.
Kamipun meneruskan perjalanan ke barat daya.Disaat aku haus sesekali aku meminta air kepada Aqua dan iapun memancarkan air itu dari jarinya ke mulutku.Meskipun aku bisa melakukannya sendiri.Tapi aku ingin ia jadi lebih sedikit berguna.Karena tak mungkin aku mau membawa daging berjalan yang tak bisa melakukan apapun.
Malampun tiba,dan hari yang tadinya panas dan terik kini berubah menjadi sangat dingin.Akupun menyuruh Aqua berhenti dan aku mengeluarkan beberapa papan kayu dari Inventoriku dan membakarnya dengan sihir apiku.Dan aku juga menggunakan beberapa papan kayu untuk duduk agar pakaian kami tidak kotor terkena pasir.
Akupun menghabiskan malam dengan meningkatkan senjata dan armorku.Sementara Aqua ia bilang tidak bisa tidur jika bantalnya hanya papan kayu.
"Hmmm.....Terima Kasih.....Dhika.....karena sudah menolongku saat sekarat...."Katanya dengan nada yang masih agak datar.
"Baru sekarang kau berterima kasih?"Potong Mistfire."Heh....Diam saja....Kau beristirahatlah...."Ujarku pada Mistfire.
"Huft....Baiklah...."Mistfire pun kembali ke dalam tubuhku.
"Ya....Bukan masalah....Sekarang ti-"
Aku melihat sebuah kalajengking di dekat kaki Aqua.akupun merentangkan tanganku dan menembakkan panah mana ku kearah Kalajengking itu.Dan aku berhasil mengenai kalajengking itu.Aqua memekik seketika karena kaget denganku yang menembakkan panah dengan tiba-tiba.
Namun setelah ia melirik ke kakinya ia baru sadar Bahwa aku telah melindunginya dari kalajengking itu.
"Te....Terima kasih lagi...."Katanya yang masih sedikit syok.
"Kau terlalu banyak berterima kasih....Sekarang tidurlah disini....Agar tidak mengantuk esok hari...."Kataku sambil menepuk-nepuk pahaku.
Iapun tak punya pilihan lain selain menurutiku.Dalam hitungan detik pun ia terlelap karena rasa kantuk yang tak tertahankan.Akupun tetap melanjutkan pekerjaanku yaitu mengupgrade senjataku sambil berusaha tidak bergerak sebanyak mungkin agar tak membangunkan Aqua.
"Oh....Lucifer....Apa yang kau rencanakan terhadapku sebenarnya?"Gumamku.