13⛅

501 53 34
                                    

Kasiii semangattt dong?

Btw, aku up spesial Brithday nihhh 🤣


13. Hareudang...





Pagi ini Zio menjemput Nayara ke rumah Gilang. Cowok itu benar-benar nekat, dan cari masalah. Tak tahu bahwa cewek itu sudah ada pawangnya.

"Zio, lain kali nggak usah jemput kalo bukan gue yang minta, nggak enak gue," ucap Nayara pagi itu.

"Nggak usah nggak enakan Nay."

"Nggak gituan gue orangnya."

***

Pagi ini sekolah di hebohkan dengan kedatang Zio dan Nayara. Pasalnya cowok itu menggandeng tangan Nayara dan mengantar cewek itu sampai ke kelas.

"Belajar yang bener,"

"Sipp bos." Ucapnya sembari tertawa.

Tak sadar dari ujung koridor, segerombolan laki-laki tengah memperhatikan interaksi mereka berdua, termasuk Gilang.

Mulai dari Zio menggandeng tangan, dan mengantar Nayara ke kelas, itu tak lepas dari penglihatan Gilang.

"Pepet teroooos Zi!" Seru Oki, memukul-mukul tangannya yang terkepal.

"Ganti shipper gue," celetuk samudra. Ikut memanas-manasi Gilang.

Emang ini temen nggak ada akhlak semua.

"Kapal Mas Gi sama mbak Nay, karam kayaknya...," Celoteh Oki, membuat Gilang menatap ke arahnya.

"Yuu kapal NayaZio berlayarrr!" Samudra bersorak. Membuat Gilang panas melihatnya.

"Diem anjing!"

"Heh! Heh! Si kalem marah," Falen menahan tawanya saat melihat wajah Gilang yang sedang menahan amarah.

"Makanya jangan diem terus, perjuangin lah," Dafi ikut mengompori.

Sial! Gilang makin panas.

"Astaga.... Nggak kuat jiwa jomblo gue," Falen histeris saat melihat Zio mengusap rambut Nayara.

"Hati aman, hati.." samudra berteriak heboh.

"Amanlah, masa nggak sih," Oki tertawa puas setelah mengucapkan itu.

"Hareudang gue tuh," Falen menghibaskan tangannya dan depan wajah Gilang, membuat cowok itu mendengus marah tak terima.

"Dah ama Zio aja Nay, yang ini mah kebanyakan gengsi," nah, kan, Alfi aja ikut ngompor-ngomporin.

Suasana lorong serasa mencekam. Apalagi auranya Gilang yang udah nggak santai.

"Bukannya kasih gue saran, Lo malah ikut manas-manasin lagi," Gilang melirik kesal pada Alfi.

"Sini- sini gue bisikin," Sahut Dafi, mendekat pada Gilang membisikan sesuatu pada cowok itu.

"MAKAN TUH GENGSII!!"

Sial! Gilang benci kata itu.

***

Nayara pulang ke rumah mamanya...

Tenang, Nayara nggak ninggalin rumah Gilang gitu aja ko. Nayara cuma kangen sama Mamanya, papa dan Kenzie.

Sampai di depan pintu yang ber-cat putih, Nayara mengetuknya pelan.

Menunggu kurang lebih dua menitan, munculah seorang wanita berbaju rumahan yang wajahnya hampir mirip dengannya. Walaupun usiannya sudah memasuki kepala tiga, namun kecantikan masih terpancar di wajah Mamanya.

CERITA KITA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang