35🌥️

348 24 1
                                    

35. Kabar bahagia atau sedih?






 Kabar bahagia atau sedih?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








5 hari kemudian....

Selama lima hari ini tak ada perkembangan apapun tentang kondisi Gilang. Cowok itu masih setia memejamkan matanya.

Selama lima hari juga Nayara menjaga Gilang dengan telaten. Dimulai dari mengajak cowok itu bicara sudah menjadi rutinitasnya saat ini, bercerita tentang masa yang akan datang dimana dirinya dan Gilang mempunyai anak dan menceritakan bagaimana kekhawatiran dirinya saat melihat kondisi Gilang seperti ini.

Pastinya anak PASGA ikut serta menjaga Gilang. Mereka semua bergantian, mulai dari angkatan 11, 12, dan 13. Namun PASGA inti tiap malamnya selalu hadir.

Nayara meninggalkan sekolahnya demi menunggu Gilang sadar, bahkan cewek itu meninggalkan beberapa latihan soal untuk ujian. Karena Nayara ingin jadi orang pertama yang Gilang lihat saat membuka matanya nanti.

Jam menunjukan pukul sembilan pagi, hanya ada Nayara di ruangan ini.

Jika jam sekolah seperti ini anak-anak PASGA tetap sekolah, setelah pulang dan urusan selesai baru mereka datang ke rumah sakit.

Nayara meraih tangan Gilang, menggenggamnya erat kemudian menempelkannya ke pipi. "Cepet bangun Gilang, aku kangen."









🐳🐳





Nayara berdiri di ambang pintu dengan rasa gelisah. Ia menyatukan kedua tangannya, berharap semoga Gilang cepat sadar.

Tadi saat saat Nayara tengah mengajak Gilang berbicara, tiba-tiba saja tangan cowok itu bergerak, membuat Nayara memanggil Dokter untuk memeriksa keadaan Gilang.

Dalam hati Nayara berdoa semoga ini bertanda baik bagi Gilang. Semoga.

Mamanya dan Mama Gilang belum datang, karena mereka masih ada urusan, mungkin nanti malam mereka akan datang.

Saat ini hanya ada Nayara sendirian, beberapa anak PASGA masih dalam perjalanan.

Sudah 15 menit berlalu namun Dokter tak kunjung keluar dari ruangan, membuat Nayara beberapakali memejamkan matanya untuk berusaha tenang.

CERITA KITA ( ON GOING )Where stories live. Discover now