8 : Target pertama ✔

1.3K 275 166
                                    

Naya meraih tengkuk Alia, "kasian udah sekarat..." ucap nya dramatis, "harusnya gue ga nyakitin lo, tapi ini salah satu rencana Saga..."

Saga datang dari arah belakang lalu menggendong Alia seperti bride style. Naya tersenyum puas.

"Mau di bawa kemana itu cewe?" tanya Naya sambil terkekeh.

"Kepo ae ku siti." jawab Saga santai sambil menggendong Alia.

Naya terkekeh kecil sambil menatap kepergian Saga, "Okey, Zara untuk first target~" senandung nya senang.

•••

"Kak Azka ini ada bekal dari aku, di makan ya! Aku bikinin omlet, nasi goreng, ayam semur, kangkung tumis, tahu goreng, tempe goreng sama ada milkshake buatan aku sendiri," jelas Zara sambil memberikan sekotak bekal pada Azka.

Azka tersenyum tipis dengan keadaan masih duduk di motor nya setelah mengantar Zara ke sekolah. Azka pun menerima bekal tersebut.

"Makasih, baik baik di sekolah ya!" ucap nya manis.

Zara tersenyum semakin lebar, "di makan sampai abis ya! Awas nanti di comot kak Mahesa, hahahah...." tawa nya bercanda.

Azka tersenyum tipis lagi, "iya dek, yaudah kakak cabut ke kampus dulu ya, baayyy." Azka berpamit. Motor ninja merah nya melaju begitu kencang.

Zara tersenyum sambil memandangi sesosok Azka dan motor ninja nya yang semakin menghilang dari pandangan nya. Zara berlari kecil memasuki area sekolah nya karena sebentar lagi pelajaran di mulai.




Saat sampai ke kelas, Zara langsung duduk di bangku milik nya. Tepat di samping nya, ada Olivia yang tengah membaca novel. Di samping kiri nya ada Reva dan Satya yang sedang membicarakan Alia.

"Lip, baca apa?" tanya Zara membuka topik.

"Buku," jawab Olivia dengan pandangan nya yang tersudutkan pada halaman buku novel nya.

"Iya gue tau lo baca novel, tapi yang lo baca novel apa bangsat?" tanya Zara lagi dengan tak santai.

Olivia menutup buku novel nya lalu menoleh ke arah Zara, "buku Dikta Dan Hukum."

"Lip lip, gue tadi di senyumin Azka!" Zara girang.

"Lo masih berharap sama orang yang jelas jelas sayang sama orang lain?" Olivia bertanya dengan nada lesu.

Zara bungkam.

"Selamat pagi anak anak," sapa bu Irene memasuki kelas.

"Selamat pagi bu Irene," seluruh kelas menjawab.

Bu Irene menaruh beberapa buku materi nya, lalu memandangi ambang pintu dengan wajah melas.

"Jadi hari ini kita kedatangan murid baru, wanita... Silahkan masuk..." kata bu Irene melas.

Wanita asing itu masuk sambil memperbaiki poni nya. Ia menatap banyak murid yang memandang nya binar, kecuali untuk Zara, Reva, Satya, Lean, dan Zehan.

"Halo nama aku Kanaya... Semoga bisa berteman dengan baik," ucap Naya memperkenalkan diri dengan sopan.

"Baik Naya, silahkan duduk di bangku kosong yang tersedia," titah bu Irene.

Satyalia | ft Sunghoon EnhypenWhere stories live. Discover now