30 : In Plaza

1.1K 272 454
                                    

"Alia gasuka nanas, jangan beliin nanas!"

"Eh eh, jangan beli melon! Dia gasuka melon!"

"Alia gasuka langsat, taruh! Beli yang lain!"

"Alia alergi jambu putih, beli jambu batu sama jambu air aja!"

"Alia gasuka semangka kuning, yang merah aja beli nya!"

"Ey! Alia gasuka semua coklat kecuali silverqueen,"

"ALLAHUAKBAR, GUE NYENTUH INI ITU DI TEPIS MULU AMA LO!" teriak Alex frustrasi sendiri.

Olivia merontasikan kedua bola matanya sinis, "kan yang gue bilang tuh demi kebaikan Alia! Dia makan tuh pilih-pilih! Ga sembarangan!" celoteh Olivia.

"Ya serah lo deh, kanjeng Ratu!" umpat Alex kesal menatap Olivia disampingnya.

"Dah jangan bacot, mending lo ambil sekilo tu jambu air sama rambutan. Sekalian buat papinya Alia," titah Olivia.

"Iya olipia" ujar Alex dengan nada sudah sangat pasrah.

Olivia terkekeh gemas menatap Alex yang tengah menimbang buah buahan berasama satu pelayan plaza.

"Lumayan lah ya," gumam Oliv.

"Oke olip, kali ini lo bisa bikin kak Alex move on dari Zara! Semangat!" gumam nya kembali menyemangati diri.




•••





"EEEYYYY DASAR PRIK!"

"KOK?! LO YANG PRIK LAH! MASA GUE MAU BELIIN MAMA GUE NANAS LO LARANG!"

"E - eh? Buat emak lo? Gue kira lo beli buat Alia..."

Daniel menyentil kening Lintang menggunakan jarinya lalu terkekeh atas kepolosan Lintang, "yakali gue beliin Alia nanas,"

"Aw! Sakit dongo!" ringis Lintang kesal.

"Lin, ke timezone dulu yuk? Selagi nunggu jam lima sore, kitakan ngumpul di lobby jam lima nanti," usul Daniel.

"Yaudah, yok!"



Saat di timezone, Lintang dan Daniel memutuskan untuk bermain boneka capit. Sudah berkali-kali Daniel berusaha mengambil sebuah boneka pororo, namun selalu gagal.

"Sedikit lagi kak!" bisik Lintang hati-hati. Daniel sendiri sudah fokus agar boneka pororo yang tengah di capit itu tidak jatuh dan berhasil masuk kedalam lubang.

Hingga...

"YEEEYYYY HOREEEEE!!!" sorak Lintang melompat girang saat boneka pororo itu berhasil didapatkan.

Daniel memegang boneka yang telah ia perjuangkan selama sepuluh menit tadi, lalu ia sodorkan kearah Lintang. Lantas, Lintang bingung sendiri.

"Maksud nya kak?" tanya nya polos.

"Buat lo," jawab Daniel.

"Kok buat aku sih, kan kakak udah perjuangin boneka ini! Masa aku yang ambil sih!" balas Lintang merasa tak enak.

"Gue kan merjuangin boneka ini buat lo," ujar Daniel dengan senyuman tipis seolah merasa bodo amat dengan keadaan jantung Lintang saat ini.

DAMN! Jantung Lintang berdetak lebih kencang dari biasanya. Daniel oh Daniel, apa yang telah kamu lakukan pada wanita dihadapanmu, hingga pipinya menjadi merah seperti kepiting rebus?





Satyalia | ft Sunghoon EnhypenWhere stories live. Discover now