18 : Gesya mulu

1.1K 265 296
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh murid berbondong bondong berjalan menuju keluar sekolah.

"Guys, cabut ke basecamp ga?" tanya Lean sembari memakai helm nya.

"Lo bertiga aja, gue sama Alia mau dating!" ujar Satya.

"Sip sat!"
"Oke"
"Siap!" sahut mereka bertiga secara kompak.

Kali ini, Satya akan menjemput Alia yang tengah menunggu di sebuah halte. Dengan motor ninja hitam nya, dan helm nya.






•••






"Nunggu siapa?" tanya Alia dingin kepada Gesya. Gesya menyadari ada yang membuka suara pun lantas menoleh.

"Ah... Aku nunggu bus nih. Kamu sendiri nunggu siapa, Alia?" jawab Gesya lalu balik bertanya.

"Pacar gue," jawab Alia sedikit menekan.

"Ahhh... Kalian mau kencan, ya?" tanya Gesya lagi.

Alia mengangguk, "itu tau," kata nya tertawa kecil.

Hingga sebuah motor ninja pun terparkir tepat didepan Alia. Pria yang memakai helm itu membuka helm nya, dan menampakan sesosok wajah tampan Daniel.

"Kak Daniel? Satya dimana? Kok ga ada?!" cerocos Alia dengan wajah kesal nya.

"Aku di sini, sayang."

Satya muncul tepat di samping Daniel dengan keadaan belum membuka helm nya. Senyuman Alia semakin cerah.

"Al, kita kerumah sakit sekarang! Papi kamu kecelakaan!" ucap Daniel tiba-tiba. Senyuman Alia luntur seketika!

"Baru di telpon, kamu ke rumah sakit duluan, sayang!" titah Satya.

Dengan suara bergetar, "k - kamu gimana, Satya?!" desis nya.

"Aku anter Gesya ke panti asuhan, di suruh sama bu Irene tadi!" jawab Satya.

Mood Alia semakin hancur.






•••






"OM KOK BISA SIH HIKS, PAPI NYA LIA KENAPA AAAGGGGHHHHH!!" teriak Alia menjerit sejadi-jadinya sambil memegang kerah baju Sunghoon.

Sunghoon terdiam membeku, jujur saja! Dia juga tengah shock berat saat ini. Jake mengalami kecelakaan yang sangat parah saat hendak kembali menuju gedung perushaan nya.

Dan kini, Alia masih menjerit panik dan menangis di depan Sunghoon. Ia ingin menenangkan gadis tersebut, namun ia menunggu Satya.

"Satya, dimana kamu nak?!" batin Sunghoon.

Tidak ada pilihan lain. Sunghoon menarik tangan Alia, lalu memeluk nya erat sembari mengelus kepala nya.

"Sudah, jangan menangis... Papi kamu ga akan kenapa napa kok! Percaya sama om," bisik Sunghoon.

Seketika Alia hening, ia meremas baju Sunghoon lantaran menangis dalam bisu. Semoga Jake baik baik saja.

"Dua minggu lagi aku ulang tahun..." lirih Alia menatap sendu Sunghoon. Sunghoon mengecup kening Alia, sama saat Jake mengecup kening Alia dulu.

Satyalia | ft Sunghoon EnhypenWhere stories live. Discover now