39 : Pernikahan

1.4K 266 468
                                    

Setelah seharian siuman, akhirnya Satya sadar dan keadaannya mulai pulih. Kini, dirinya tengah ditemani oleh sang Ayah berdua didalam ruang inap.

"Kamu udah beneran gapapa, Satya?" tanya Sunghoon membuka topik.

Satya menatap Sunghoon lalu mengangguk, "aku udah ngerasa pulih kok, pa!" ujarnya girang.

Sunghoon tersenyum, lalu mengelus kepala Satya dengan lembut dan tulus. Tatapan Sunghoon semakin serius.

"Papa kenapa, hm?" Satya menahan tangan kanan Sunghoon yang tengah mengelus kepalanya, lalu ia genggam.

"Tinggal hitung hari. Kamu udah mulai semakin besar dan dewasa, menggeser posisi papa sebagai CEO, menjadi calon kepala keluarga dan jauh dari kata 'papa, Satya mau mam eckim!' ahahahahah..." ucap Sunghoon lirih.

Satya menatap sendu, "hehe. Aku udah gede loh, pa! Udah bisa jadi yang zzaahh zzaahh itu... Apasih namanya... Aahhh!! Ultramen!" ketus Satya panjang lebar dengan senyuman tulusnya.

Sunghoon tersenyum, lalu menunduk.

"Serasa baru kemarin rasanya papa selalu kebangun tengah malam gara-gara kamu pas bayi nangis minta susu. Serasa baru kemarin papa selalu bawa kamu ketempat kerja papa karena ga nyewa babysitter. Serasa baru kemarin papa suapin kamu. Serasa baru kemarin papa kecup kening kamu disaat ulangtahun kamu yang ke-7 tahun. Serasa baru kemarin papa omelin kamu gara-gara main tanah. Serasa baru kemarin–" Sunghoon tak kuasa menahan tangis. Ia terisak, kedua bahunya naik turun tak acuh.

"Kalau papa ga kuat, jangan dilanjut..." bisik Satya.

"Serasa baru kemarin... Papa berteriak histeris saat papa kehilangan orang yang papa cintai, yang berkorban demi keselamatan sang buah hati. Serasa baru kemarin aja," lirih Sunghoon benar-benar terisak, "dan sekarang kamu udah mau menikah aja dengan cinta pertama kamu, Alia. Ini serasa mimpi!" sambungnya benar-benar terisak.

Airmata Satya lolos seketika. Ia lemah jika Sunghoon sudah rapuh, apalagi topiknya bertenangan dengan Sania. Sunghoon yang menunduk tiba-tiba ada dua binder yang tersimpan dipangkuannya. Sunghoon mendongak. Ia melihat Jake dan Alia yang tersenyum kearahnya.

Alia beralih duduk disamping Sunghoon, "papa mertua jangan nangis! Ayo isi binder ini dengan pengalaman kita dulu!" ketus Alia.

"Iya, Hoon. Itu binder yang dibeli sama Alea dan Sania ditoko alat tulis. Dulu, sebelum Satya sama Alia lahir!" ujar Jake sembari duduk dihadapan Sunghoon.

Jake mengelus pundak Satya, "kamu udah gak apa-apa?" tanyanya.

Satya mengangguk, "alhamdulillah aku udah pulih sepenuhnya. Kata Dokternya juga tadi udah bisa pulang hari ini," jelas Satya.

"PAPI?! DULU MAMI TUH FEMME NYA TANTE SANIA?! ASTAGA!" teriak Alia heboh tiba-tiba, Sunghoon disampingnya tertawa.

"Waduh, sayang. Kan papa aku juga suka ngaku semenya papi mu!" sahut Satya terkekeh.

"YA AMPUN?! HARUSNYA TANTE SANIA AJA YANG JADI PEME NYA!"






•••






Happy Family😍❤️
Gela, gw mau jadi kakek - SH

jayyeyo
Keren ya, Hoon. Tinggal warna rambut lo putihin aja.

jakson
TOLONG GW WOY!

jakez
Knp lg si lo, bang?

aliannacantik

aliannacantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satyalia | ft Sunghoon EnhypenWhere stories live. Discover now