Satyalia | ft Sunghoon Enhypen

28 : Keributan dimobil

"Ay yo!"

"Leanandra in the house yow!"

"Bul bul bul"

"Bulu ketekku bersih"

"bulu ketekku tak hitam"

"bulu ketekku bersih"

"bulu ketekku wangi tak ada yang bisa menandingi!"

"ANJAAAAYYY!" sorak Nayla.

"Ih sayang kamu bisa ngerap?!" Nayla heboh.

Lean mengangguk dengan bangga, "apasih yang ngga bisa dari pacar kamu?" ujar Lean bangga sendiri.

Olivia, Nayla, Reva, Zara dan cobek boy hanya memandang heran sepasang kekasih aneh itu. Mereka ingin mencari keberadaan Yuda malah ada gangguan hama, yaitu Leanayla yang asyik pada dunia mereka sendiri.

"EH SUT!!" tiba-tiba Satya menghentikan langkahnya. Lantas, Lintang menabrak punggung lebar Satya dan terjatuh menimpa Olivia.

BRUGH!i

"ADOYH! LO BISA GAK SIH KALO JALAN JANGAN LANGSUNG REM?!"protes Lintang marah.

"JANGAN BACOT DOANG WOY! KAKI GUE LO INJEK YANTI!" teriak Olivia meringis.

"Bukan temen gue..." gumam Alex.

"Guys! Itu! Gue liat bapak-bapak yang kerja di cafe kemarin!" ucap Satya serius tanpa menyempatkan dirinya untuk meminta maaf pada Olivia dan Lintang.

"Mana mana mana mana?!" heboh Zara sendiri.

"ITU!" Daniel berteriak, membuat pria berambut blonde itu menoleh.

"Jangan teriak bangsat!" timpal Satya.

Hingga segerombol preman bayaran datang dan akan mengejar mereka. Mereka mau tak mau harus berlari menuju gerbang sekolah kembali, padahal keadaan sekolah sudah sangat sepi.

"AWAS LO DANIEL!!!" amuk Reva sambil berlari.

•••

Semua berpencar hingga menjadi sebuah kelompok. Kelompok yang berpencar ke sebelah kiri ada Alex, Oliv, Daniel, Zara dan Azka sedangkan sisanya berlari ke tengah dan kesamping kanan.

Alex yang mengira orang dibelakang nya adalah Reva pun menarik nya hingga masuk kedalam lab IPA. Lalu, ia menutup pintu lab IPA dan menahan pintunya menggunakan meja yang tersedia.

"Awh, kok lo narik gue sih kak?!" ringis Olivia memegangi lengannya.

"Lah anjir, gue kira lo Revhhmmpphh"

"Sssttt!! Orang jahat itu lagi ngintip dari atas jendela!" bisik Olivia sambil membekap mulut Alex.

Keadaan tengah sangat tegang. Jendela dibagian dekat pintu tengah diintip oleh salah satu preman tadi. Terlihat, preman itu memegang senjata tajam berupa pistol dan pisau. Olivia takut akan itu.

BUGHH

Sebuah patung kerangka manusia buatan jatuh terbaring tepat didepan Alex dan Olivia. Olivia yang shock lantas hampir berteriak, namun.

"Aakkhhhhmmmmmppp"

Alex menutup tubuh mungil Olivia menggunakan jaket nya, ia juga membekap mulut Olivia agar tidak ketahuan karena preman itu tak kunjung pergi.