5. Ocean World

16 2 0
                                    

"I'm home", Howin berseru setelah menutup pintu apartmennya. Hari ini dia pulang lebih cepat karena dia sudah menerima banyak client dari kemarin-kemarin. Dia memutuskan untuk beristirahat hari ini, sekaligus bercerita ke Drystan kalau ia bertemu dengan ayahnya Christaya dua hari yang lalu.

Memang seharusnya ia bercerita saat pulang di hari ia bertemu Christopher, tapi saat pulang Drystan sudah tertidur pulas. Dan sialnya besoknya ia telat untuk meeting, membuat ia segera meninggalkan rumah.

Howin merapihkan sepatu dan kaus kakinya di undakan, kemudian menggantung kunci mobil di sebelah pintu. Tapi ia segera sadar, kunci motor yang seharusnya selalu di gantung tidak ada, dan sepatu Drystan tidak ada.

Buru-buru Howin mengeluarkan handphone yang selalu ia silent dari kantung celananya. Ternyata Drystan sudah mengirim LINE,

'Hari ini aku pergi ke Ocean World'
'Aku pake motornya'

Howin merasa sedikit lebih lega, hanya menjawab 'Ok Hati-hati' dengan singkat. Karena letih, ia tidak begitu memikirkan kenapa Drystan pake motor padahal ia selalu pakai kendaraan umum. Pria itu menguap, berjalan menuju kamarnya untuk mengambrukan dirinya di ranjang. Baru saja menyentuh kasur, ia sudah tidur mendengkur saking lelahnya.
_________________________________________
Jantung Christaya berdegup dengan kencang. Untung kepalanya ditutupi helm, bisa menyembunyikan warna merah merona di pipinya.

Bagaimana tidak?
Dari basa basi sedikit, berakhir benar-benar pergi. Kemarin malam Drystan bertanya kapan waktu Christaya tidak berkuliah pagi atau libur. Gadis itu menjawab bahwa hari ini dia masuk kelas sore, membuat Drystan langsung mengajaknya untuk pergi ke Ocean World bersamanya.

Tentu saja sebagai pria, Drystan pergi menjemput Christaya dan alangkah terkejutnya gadis itu saat mengetahui mereka pergi hanya berdua, dengan motor.

Dibelakang Drystan yang tengah berkendara, Christaya berkali-kali memberi tahu diri bahwa ini bukan kencan atau apapun yang bersifat romantis. Tapi terlanjur, hatinya sudah mengonfirmasi ke diri sendiri bahwa ini adalah First Date mereka.

Seusai parkir dan membayar tiket masuk, Drystan dan Christaya masuk ke gedung yang berisi berbagai aquarium itu.

Hewan air tawar, hewan laut, bahkan ikan paling ganas pun ada disini. Tidak heran kalau Ocean World dianggap sebagai tempat berwisata sekaligus edukasi, menjadi destinasi wisata bagi berbagai kalangan.

"Wahhh, udah lama aku ga kesini", Christaya terpukau melihat tangki-tangki baru yang lebih modern dan menarik. Terakhir ia kesini adalah saat ia duduk di bangku kelas satu SD bersama orang tuanya, tapi karena mereka jadi sibuk Christaya sudah jarang jalan-jalan jauh seperti ini. Kali ini dia bersama Drystan yang ada disebelahnya, sudah menyiapkan kamera.

"Boleh bawa kamera?", tanya Christaya melihat Drystan yang menggenggam kamera merek Zony. Pria itu mengangguk tapi mengisyaratkan,

'Flash gak boleh', dengan membuka tutup tangan sembari menggeleng.

"Ohh begitu", balas Christaya paham, sebelum hening. Christaya membuang muka saat Drystan memperhatikannya, merasa malu. Apa dia tidak berlebihan? Ia bahkan merias diri dan berpakaian feminim.

Gadis itu menggembungkan pipi berusaha meredam rasa malu, disitulah tiba-tiba Drystan memotret dirinya.

"Hei! Apa-apaan itu!", seru Christaya panik, mendekat untuk ikut melihat hasilnya. Drystan menurunkan kameranya agar Christaya juga bisa lihat.

Tapi hasilnya tidak terlalu buruk, malah cantik. Gadis itu terlihat seperti foto candid, memalingkan wajah dengan pipi menggembung menggemaskan.

"Ohhh! Lumayan!", seru Christaya tidak sadar bahwa wajahnya dan Drystan berdekatan. Dia bahkan tidak sadar bisa mencium aroma vanilla yang tercampur dengan bau raspberry dirinya. Tapi yang pasti, mereka berdua tau betul bahwa mereka akan menikmati hari ini.

Muted Comic Artist LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang