4; Manis

788 174 98
                                    

Di cerita ini aku bakal nampilin scenenya Jungkook sama Mari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di cerita ini aku bakal nampilin scenenya Jungkook sama Mari. Ngga tau banyak atau sedikit. Happy reading guys, enjoy. ><

•••

Jungkook dengan setelan baju tidurnya datang menghampiri sang istri di ruang tengah sedang menonton acara televisi.

Datang-datang Jungkook duduk di sofa, mendempel pada sang istri hingga wanita itu menyikut lengan Jungkook agar sedikit menjauh.

"Apa sih, Mas, sofanya masih lebar duduknya jangan mepet-mepet gitu." gerutu Mari tapi suaminya justru tertawa.

"Mas, kan suka mepet-mepet kamu." tiba-tiba saja pria itu memeluk Mari lalu menciumi pipinya seolah ingin memperkosa sang istri.

"Mas!" pekik istrinya seraya mengelak lalu membalas mencubit pinggang Jungkook agar pria itu melepaskannya.

"Sakit, Dek."

"Mas sendiri ganggu orang lagi nonton tv." gumamnya dengan bibir mengerucut.

Jungkook menggigit bibir bawahnya lalu mencubit bibir Mari. "Gemasnya istri Mas."

"Mas!" pekiknya lagi lalu memukul-mukul sang suami dengan tenaga seadanya.

Jungkook tertawa pelan. "Diunyel-unyel gitu aja marah." gerutunya lalu menidurkan kepalanya di paha Mari, sambil menghadap perut rata sang istri Jungkook berbisik. "Mama kamu galak, Kak."

"Enak aja bilang galak, diremes-remes gitu ya sakitlah, Mas." ucap Mari lagi masih sebal, belum lagi saat acara kesukaannya sedang iklan, ia melewatkan siaran segmen kali itu karena gangguan Jungkook. Wajar, kan kalau ia kesal.

"Biasanya juga ngga tuh."

"Ngga?? Coba sini deh. Mas tuh pegangnya kayak gini, nih. Kayak gini." kata Mari sambil menekan-nekan pipi Jungkook dan pria itu menghindar dengan memeluk perut Mari, membuat wajahnya tertutup.

Mari berdecih melihat kelakuan suaminya yang terkadang seperti anak kecil. "Kan, sakit, kan?"

"Iya, iya, ampun." sesaat kemudian Jungkook bangun. Ia meraih remote tv kemudian Mari memekik.

"Taruh remotenya. Ngga boleh diganti."

"Kamu nonton apa sih, Dek. Lagi iklan tuh iklan. Gantian bentar." kata Jungkook yang ditoleh langsung oleh Mari dengan tatapan tajamnya. "Yaudah ngga jadi." katanya kemudian.

"Habis iklan juga, kan acaranya mulai lagi."

Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia harus ingat, tidak boleh melarang kemauan wanita yang sedang hamil. Jungkook harus lebih banyak mengalah sekarang.

Selama Mari memperhatikan televisi, Jungkook menyangga pelipisnya sambil memperhatikan Mari.

"Dek," panggilnya yang hanya dibalas dehaman si wanita.

HOME || KNJWhere stories live. Discover now