[ Chapter 3 ]

3.1K 228 5
                                    

POV

Ospek baru saja selesai setelah 5 hari berturut turut,kini baru saja kelas win selesai,selama hampir satu Minggu lebih tapi bahkan win belum mendapatkan teman untuk mengobrol,dia sangat canggung berbicara dengan yang lain nya contohnya seperti sekarang

Dikantin sangat ramai orang berbondong-bondong untuk mengisi perut mereka,dan win memilih duduk di pojok dengan kotak makanan yang dia miliki karna gun akan selalu menyiapkan nya setiap hari untuk nya

"Boleh aku ikut duduk disini?."win tersentak saat dia sedang menikmati makanan nya,dan sedikit melihat orang yang berada di hadapan nya

"Tentu ini meja umum,kau bisa menempati nya."pria itupun tersenyum lalu duduk

"Terimakasih,oh ngomong ngomong siapa nama mu,sejak ospek kau seperti nya sangat pendiam,dan perkenalkan nama ku Mike Chinnarat Siriphongchawalit kau bisa memanggil ku mike."Mike mengulurkan tangannya tersenyum pada win yang masih menunduk menatap tangan Mike dengan ragu

Dan win pun mengangambil uluran tangan Mike dia mengangkat memperlihatkan wajah nya,lalu dia membalas senyuman Mike

"Salam kenal,aku win."

"Nama yang bagus,kau ingin berkenalan dengan teman teman ku?ku rasa mereka juga akan sangat suka dengan mu."

"Tentu boleh."

"Jangan terlalu canggung berbicara dengan ku santai saja,oh kalau begitu nanti setelah makan,kau tidak ada kelas bukan?kau bisa ikut dengan ku."

Win mengangguk dia menghabiskan makanan nya dengan tenang ntah dia masih merasa canggung untuk bicara banyak pada orang yang baru dia kenal

Seperti yang Mike ucapkan bahwa dia akan memperkenalkan win pada teman teman nya,dan sekarang win berada di WC dia memutuskan pergi belakangan dan buang air kecil terlebih dahulu,dan tiba tiba pintu terbuka dengan kencang membuat win yang sedang mencuci tangan di wastafel terkaget dengan suara keras itu

Cup

Mata win membulat saat dia di dorong ke tembok dan tubuhnya di peluk tapi dengan cepat win mendorong nya mengambil kerah pakaian orang yang berani beraninya mencium bibir nya

"Sialan siapa kau berani beraninya mencium ku."

"Tunggu aku - sialan mereka datang."dia buru buru mendorong win kembali ke tembok mencium tengkuk win higgan memerah

Tapi kembali win mendorong nya lebih kencang hingga terjatuh ke lantai,sebelum orang ini berani berbuat lebih padanya win memukul orang tersebut pintu di buka menampilkan wanita wanita yang melihat mereka dengan tidak percaya

Sedang pria yang tergeletak di bawah tersenyum puas dia bangun menjauhkan win yang binggung darinya dia melipat kedua tangannya menatap pada wanita wanita yang berada di hadapan pintu kamar mandi

"Ada apa kalian mencari ku?, Lihat karna ulah kalian kekasih ku marah dia hampir memukul ku,dan ini peringatan untuk kalian jangan mengincar diri ku lagi karna aku sudah memiliki kekasih."ucap nya melihat ke arah win,semua nya kaget melihat serentak pada wajah win yang sudah berani berani menjadi kekasih Bright Vachirawit Chiva-aree

"Apa buktinya jika kau sudah berkencan dengan nya?."bright tersenyum dia menunjuk leher win yang memerah dan bibir nya yang basah karna salivah nya

Win menangkis tangan bright yang menunjuk dirinya sial pria keparat ini telah menggunakan nya sebagai perlindungan

"Jangan percaya aku bu-."

"Dan sekarang kalian bisa pergi,sebelum aku bertengkar dengan kekasih ku."semua menatap penuh benci pada win mereka pergi dari kamar mandi itu dengan mulut yang penuh umpatan

Son of a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang