[ Chapter 19 ]

1.5K 124 12
                                    

POV

Sejak tadi siang rupanya ada yang belum bangun dari tidur nya hingga hari sudah berganti sore mereka berdua masih nyaman tidur dalam posisi bright yang memeluk seluruh tubuh win

Win mulai bergerak tidak nyaman karna merasa sempit untuk bergerak dia membuka mata nya menetralkan penglihatan nya yang masih kabur dan perlahan wajah bright mulai terlihat jelas di depan wajah nya seketika win langsung mendorong bright dengan kencang membuat nya terjatuh ke lantai dengan tubuh terlentang

"Ahkkkk sialan punggung ku sakit,win kau benar benar kasar."win menutup mulut nya tidak menyangka akan sekencang itu dia mendorong bright

Dia segera bangun dari sofa dan berusaha membantu bright yang jatuh terlentang di lantai, sungguh dia tidak bermaksud namun itu hanya reflek karna kaget tiba tiba bright ada di depan wajah nya

"Maaf maaf aku tidak sengaja namun itu salah kau, kenapa kau ada tepat di hadapan wajah ku, membuat ku kaget saja."

"Kau meminta maaf tapi tetap menyalahkan ku,hah ahkkk jangan tarik dengan kencang perlahan saja, punggung ku terasa retak."

"Cihhh.... Berlebihan."ucap nya langsung menarik tangan bright membantu nya duduk

Win menyadari jika dia tertidur di ruangan ini dia buru buru melihat jam tangan nya,mata nya membulat,sial ini sudah sangat sore dia tertidur sangat lama sekali,dia pastikan bodyguard nya sudah menunggu di gerbang dia harus segera pulang jika begitu

Mata nya mencari keberadaan tas nya dan dia langsung mengambil nya bergegas keluar dari ruangan namun bright menahan win agar tidak keluar terlebih dahulu

"Tunggu kau mau kemana?."

"Bright cepat lepaskan,aku ingin pulang ini sudah sangat sore bahkan sebentar lagi malam akan datang."

"Ayo aku akan mengantarmu pulang agar lebih cepat."

"Tidak perlu bodyguard ku pasti sudah menunggu di gerbang kampus."

"Jangan mengeyel aku yang akan mengantarkan mu pulang."bright langsung menggenggam tangan win menarik nya keluar dari ruang

Win memutar matanya mengeyel kayanya?,siapa yang mengotot dia lah yang batu,sudah di beri tau malah memaksa dengan malas win mengikuti langkah bright

Mereka kini sudah berada di parkiran namun seorang remaja laki laki sepertinya sudah menunggu kehadiran nya, bukti nya saat melihat nya laki laki tersebut langsung mendekat kearah mereka berdua,win mengamati wajah laki laki remaja itu dan ternyata itu adalah fiat

"Fiat?,kau sedang apa disini sendirian,dimana bodyguard bodyguard ku?."

"Oh mereka semua sudah pulang dan aku disini untuk menjemput p'win namun sudah hampir satu jam aku menunggu p'win tidak kunjung keluar namun akhirnya phi keluar juga,apakah kelas mu sangat padat?."

,"Kau menunggu ku?, untuk apa?."tanya win dengan binggung begitu pun dengan bright yang tidak paham apa apa

Fiat tersenyum tetapi saat melihat tangan win yang di genggam oleh bright fiat melihat win penuh dengan tanya,win tidak paham dengan tatapan mata fiat yang penuh tanya padanya namun dia segera melepas tangan nya dari tangan bright dia takut fiat mengadukan nya pada off atau gun

"Aku di suruh ayah off untuk menjemput mu,malam ini dia bilang akan membahas perjodohan kita."mata bright langsung melihat kearah fiat dan seketika win tersedak ludah nya sendiri ayah off?,Fiat memanggil ayah nya dengan sebutan ayah? Itu sangat aneh dia tidak biasa mendengar ayah nya di sebut seperti itu oleh orang lain

"Perjodohan?,siapa yang akan di jodohkan?."tanya bright membuat suasana langsung menjadi sunyi

"Aku dan p'win kami akan di jodohkan,p'bright belum tau itu?."ucap fiat dengan senang namun berbeda dengan bright yang langsung menurunkan pandangan nya

Son of a MafiaWhere stories live. Discover now