[ Chapter 18 ]

1.7K 149 5
                                    

POV

Ini sudah pukul 2 dini hari namun off win dan beberapa anak buah off  masih tetap bergelut dengan layar tv besar di hadapan mereka tangan nya tak luput dari keyboard mengetik dengan begitu lincahnya,makanan dan minuman bersoda pun di sediakan begitu banyak hanya untuk mereka berdua dan bebera untuk anak buah off yang masih bekerja

Sebenarnya ini sangat tidak sehat untuk dimakan apalagi jika gun mengetahui mereka makan makanan seperti ini di pagi hari namun karna gun tidak ada disini mereka berdua memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati camilan dan minuman bersoda

"Ayah tolong ambilkan aku soda yang berada di sisi mu."ucap win mengadahkan tangan nya

Tapi kedua mata nya masa sekali tidak beralih dia sedang pokus pada tugas yang di berikan ayah nya dia tidak mau jika sampai kecolongan,dia sudah mempertahankan keamanan ini sejak pukul 9 malam dan menarik ulur saham yang hampir hilang ini

Tangan off mulai mencari keberadaan soda yang di maksud win dia sedang pokus melihat pekerjaan anak buah nya dan mengawasi perkembangan yang di lakukan oleh win namun sepertinya tidak ada soda di sisinya,off melihat kearah meja di samping nya dan hanya senyuman mematikan yang dia lihat sangat menyeramkan

"Soda yang mana?,disini ada berbagai macam minuman bersoda oh dan siapa yang membolehkan kalian meminum soda di pagi hari seperti ini hm?."win langsung mengalihkan pandangan nya kearah sumber suara yang sangat familiar di telinga nya

Semua diam tidak ada yang berkutik sedikit pun,gun mengambil salah satu minuman bersoda yang telah di kumpul kan,lalu mengulurkan nya di hadapan win dan off menatap mereka berdua dengan sangat manis

"Gun baby kau belum tidur?hahaha tidak ada yang minum soda,itu hanya bekas para anak buah bukan begitu?."ucap off memberikan kode agar mereka semua mengangguk namun mereka malah menundukan kepala nya

"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kalian belum tidur,ini sudah pagi dan win cepat pergi kekamar mu besok kau ada kelas pagi bukan?,papah tidak mau mendengar kau tertidur di kelas karna mengantuk."win melirik off meminta jawaban apa yang harus dia katakan pada gun,namun off hanya mengedipkan mata nya ber ulang ulang kali

"Win kau tidak mendengar apa yang papah ucapkan barusan?."

"Ah itu,iya pah win akan segera kekamar."dengan cepat win langsung meninggalkan kursi nya berjalan dengan cepat menuju ke arah lift

Dan kini hanya tersisa off dan anak buah nya,gun melipat kedua tangannya di dada nya menatap dengan tajam pada mereka semua terutama pada suaminya,off yang tau dia sedang dalam bahaya karna telah membuat win bergadang hingga pagi seperti ini segera mendekat kearah gun memeluk pinggang nya kemudian menyembunyikan wajah nya di sisi lekukan pinggang gun

"Ohooo jangan marah na,ini sangat penting aku harus menggunakan win untuk masalah ini."gun berusaha menjauh namun sangat susah off sudah seperti lintah yang menempel pada kulit nya

Off menarik pinggang gun membawa nya duduk di pangkuan nya dia tidak sedikit pun melepas kan gun dari pelukan nya off malah memeluk gun dengan gemas dan tangan nya mulai mengatur kembali beberapa file di komputer nya

"Shttt off jangan peluk terlalu kencang,baik baik aku tidak akan marah tapi kau tau aku tidak suka jika kau melibatkan win terlalu jauh."

"Hm aku tau,tapi dia harus melakukan nya,dia juga harus terbiasa dengan ini semua baby,dia sudah melakukan tugas nya sebagian, tinggal beberapa lagi dan menuju puncak nya nanti win sendiri yang akan melakukan nya."

"Kau serius dengan ini off?,kau tau ini sangat berbahaya dia masih baru belajar beberapa,jangan ambil resiko terlalu tinggi."

"Dari awal dia sudah harus menerima apapun resiko nya,aku melatih dia untuk meneruskan semua yang telah aku penggang,cepat atau lambat dia juga harus melakukan ini semua baby."

Son of a MafiaWhere stories live. Discover now