#1 in Indonesia (25 Juni 2021)
#2 dingin (21 November 2021)
#2 teenfiction (12 Maret 2024)
Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻
°°°
"Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...
Husna langsung menggandeng tangan Aliya. Mereka berdua berjalan menuju kantin sambil tertawa saat Aliya menceritakan tentang aksi kejar-kejaran dengan orang gila.
"Sumpah gitu? Hahaha," tawa Husna tak henti-hentinya.
"Iyaa, semenjak itu gue gak mau nyolong jambu lagi!!" ujar Aliya ikut tertawa renyah.
"Lo sih! Tinggal beli. Jadi orang pelit amat," ujar Husna di selingan tawanya, sampai tak terasa matanya berair karena terlalu tertawa puas.
"Bukan pelit. Tapi hemat. Kalo ada yang gratis ngapain beli, ya gak?" ujar Aliya sambil terkekeh.
"Iya sih!" ucap Husna.
Mereka berdua terus tertawa sampai tak terasa sudah sampai depan kantin yang terlihat sangat ramai. Aliya masuk sambil menggandeng tangan Husna, Aliya celingukan mencari tempat duduk yang kosong tapi nihil.
"Aliya!" panggil Andi. Aliya menoleh dan mendapati Andi yang sudah duduk di bagian paling ujung bersama Azka dan lainnya.
"Duduk sini!" teriak Andi sambil menunjuk bangku kosong di sebelah Azka dan Iwan.
Aliya mengacungkan jempolnya ke atas lalu menarik lengan Husna supaya mengikutinya.
Aliya duduk disamping Azka dan Husna duduk di samping Iwan.
"Udah pada pesen belum?" tanya Aliya.
"Udah. Lo mau Abang pesenin dek?" ucap Andi.
Aliya sudah biasa mendengar Andi memanggilnya dengan sebutan Adek. Andi juga selalu ingin dipanggil Abang oleh Aliya. Tapi Aliya kadang panggil nama, kadang panggil Abang.
"Boleh. Kalo gak ngerepotin sih." ujar Aliya sesekali melirik ke arah Azka yang fokus dengan ponselnya.
"Gak ngerepotin. Lo juga mau gue pesenin Na?" tanya Andi pada Husna. Husna hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Seperti biasa ya!" ujar Aliya dibalas acungan jempol oleh Andi.
"Lo main apa sih Ka!" ucap Aliya yang sudah geram melihat Azka sok sibuk.
"Gue lagi nge-game nih!" ucap Azka.
"Sejak kapan lo suka nge-game?" tanya Aliya.
"Sejak tadi." ujar Azka membuat Aliya melebarkan mulutnya.
"Main apa emang? ML? FF?" tanya Aliya.
"Ck, bukan!"
"Terus lo main apa?" tanya Aliya menatap Azka dari samping sambil menopang dagunya.
